Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk-produk Unggulan Peningkat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok

Produk-produk Unggulan Peningkat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Sejumlah kapal melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/3/2019). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai perlambatan ekspor dan melemahnya impor bahan baku serta barang modal berasal dari faktor eksternal yaitu "trickle down effect" atau efek menetes ke bawah dari perlambatan ekonomi dunia. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (KemendagEnggartiasto Lukita menyampaikan, Indonesia siap meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi dengan Tiongkok. Hal ini disampaikannya pada Indonesia Business Infrastructure and Investment Forum di Shanghai, Tiongkok, Senin (23/9/2019).

Indonesia-Tiongkok memiliki banyak produk unggulan yang dapat meningkatkan kerja sama perdagangan selain minyak sawit, yaitu sarang burung walet, produk agrikultur, terutama buah-buahan tropis, dan perikanan.

"Tiongkok merupakan mitra dagang dan investasi utama Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia-Tiongkok," ujar dia melalui siaran pers.

Mendag mengungkapkan, hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok sangat penting karena meliputi tiga aspek utama penggerak perekonomian, yaitu perdagangan, investasi, dan infrastruktur.

Baca Juga: Indonesia Masuk 5 Besar Negara Eksportir Pertanian Terbaik di Dunia, Sawit Jadi Penopang Utama!

Masih dalam forum tersebut, Enggar bilang, bagi Tiongkok, minyak sawit merupakan bahan input utama bagi berbagai industri olahan, mulai dari industri makanan dan minuman, kosmetik, kebutuhan sehari-hari sampai pada sektor energi.

"Selain minyak sawit, Indonesia dan Tiongkok juga memiiki banyak produk unggulan yang harus kita dukung dalam meningkatkan perdagangan. Produk unggulan tersebut antara lain sarang burung walet dengan kualitas terbaik dan kaya akan nutrisi sehingga baik untuk kesehatan," imbuh dia.

Menurut Mendag, Indonesia merupakan hub perdagangan internasional yang strategis di Asia Tenggara. "Indonesia merupakan hub perdagangan yang strategis di Asia Tenggara, sehingga para investor dapat menjadikan Indonesia sebagai hub investasi dan perdagangan. Ini akan memudahkan investor mengakses negara-negara mitra Indonesia," katanya.

Dia menambahkan, kedua negara perlu melakukan langkah-langkah yang dapat mempercepat peningkatan kerja sama perdagangan.

"Kedua negara perlu mengintensifkan pemanfaatan Asean-China Free Trade Agreement. Selain itu, kita perlu menghapuskan seluruh hambatan dan biaya perdagangan dan investasi yang memberatkan serta mengadakan lebih banyak pertemuan dan forum bisnis bilateral maupun regional," ungkap Enggar.

Dalam rangka merealisasikan bisnis dan investasi di Indonesia, Mendag mengundang para pelaku bisnis Tiongkok untuk menghadiri Trade Expo Indonesia ke-34 yang akan diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang pada 16—20 Oktober 2019.

Asal tahu saja, total perdagangan Indonesia-Tiongkok 2018 mencapai US$72,6 miliar tumbuh 23% dari tahun sebelumnya. Sedangkan, total perdagangan Indonesia-Tiongkok periode Januari-Juli 2019 sebesar US$39,69 miliar.

Baca Juga: Indonesia Bawa Produk Sawit Hulu hingga Hilir ke China-Asean Expo

Tren ekspor Indonesia ke Tiongkok 2014-2018 meningkat 13,8%. Ekspor pada Januari-Juli 2019 tercatat sebesar US$14,78 miliar, sedangkan, impor pada periode yang sama tercatat sebesar US$24,9 miliar.

Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia ke-1 di dunia. Sedangkan, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar Tiongkok ke-15 di dunia.

Produk ekspor Indonesia ke Tiongkok pada Januari-Juli 2019 adalah lignite, minyak sawit, batu bara, pulp kayu kimia, dan feronikel. Sementara produk impor Indonesia dari Tiongkok pada periode tersebut adalah alat komunikasi, alat elektronik, bawang putih, mesin penyaringan, serta elevator, dan conveyor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: