YouTube memberlakukan kebijakan baru untuk status verifikasi akun milik YouTuber. Kebijakan tersebut membuat akun millik content creator tak lagi memiliki tanda bahwa mereka telah terverifikasi alias memiliki banyak subscribers.
Kebijakan verifikasi baru YouTube kini lebih mirip dengan verifikasi milik Facebook, Instagram, dan Twitter dalam menangani tanda checklist.
YouTube menyadari, menghapus status verifikasi akan mengganggu kreator konten. Namun, langkah itu diperlukan untuk memerangi peniruan akun terkemuka.
Baca Juga: Hati-Hati Komen di Youtube! Salah-Salah Bisa Di....
Dengan demikian, CEO YouTuber Susan Wojcicki meminta maaf kepada komunitas content creator dan YouTuber atas kebijakan tersebut.
Melansir dari The Verge (24/9/2019), Wojcicki mengatakan lewat akun Twitter pribadinya, "Saya minta maaf atas frusrtasi dan sakit hati yang kami sebabkan dengan metode baru kami terkait dengan verifikasi.”
Baca Juga: Lampaui 100 Juta Subscribers, PewDiePie Dapat 'Hadiah' dari YouTube
Wojcicki mengakui kekeliruan yang terjadi di YouTube saat hendak melakukan perbaikan. "Saat saya menulis ini, kami sedang berupaya untuk mengatasi masalah Anda, kami akan memiliki lebih banyak pembaruan segera," jelasnya.
Kendati demikian, para YouTuber masih memiliki waktu untuk mengajukan banding atas kebijakan ini sebelum YouTube memberlakukannya pada akhir Oktober mendatang. Saat ini, pihak YouTube terus meninjau secara manual setiap banding yang akan diajukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar