Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kata Pengamat Soal Jokowi Tak Pernah Hadiri Sidang Umum PBB

Ini Kata Pengamat Soal Jokowi Tak Pernah Hadiri Sidang Umum PBB Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Absennya Presiden Joko Widodo dalam Sidang Majelis Umum PBB disorot pengamat. Menurut Tirta Mursitama, pengamat internasional dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa alasan Jokowi absen dalam sidang yang digelar rutin setiap tahun itu kemungkinan adalah fokus kepada isu-isu domestik.

Diketahui Jokowi telah lima kali absen dalam sidang tersebut, terhitung dari tahun 2014.

"Saya melihat ketidakhadiran Presiden Jokowi mengindikasikan bahwa prioritas utama saat ini adalah persoalan domestik," ucap Tirta pada Selasa (24/9/2019).

Baca Juga: 5 Tahun Menjabat, Tak Sekalipun Jokowi Pernah Ikut Sidang Umum PBB, Kenapa?

Menurut Tirta, Jokowi sedang fokus memberesi masalah politik di Indonesia, yang diyakini lebih membutuhkan perhatiannya. 

"Jokowi fokus menghadapi suhu politik domestik yang membutuhkan perhatian lebih. Di samping itu, pergantian kabinet yang butuh komunikasi intensif dengan partai politik dan kekuatan lainnya," sambungnya.

Meski begitu, tambah Tirta, Indonesia nampaknya masih serius untuk memberikan kontribusi dalam forum multilateral seperti Sidang Majelis Umum PBB. Itu ditandai dengan hadirnya Wakil Presiden Jusuf Kalla yang didampingi Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L Marsudi.

"Apalagi kualitas JK sebagai wapres juga sangat kompeten dan berpengalaman di forum internasional," ungkapnya.

Baca Juga: Aktivis Lingkungan Swedia Beri Tatapan Maut pada Trump di Sidang Umum PBB

Ketika ditanya apakah ketidakhadiran Jokowi di Sidang Majelis Umum PBB atau forum-forum internasional lainnya merugikan Indonesia, khususnya dari sisi diplomasi, Tirta mengaku tidak melihat hal itu merugikan Indonesia.

"Saya berpandangan Indonesia tidak akan mengalami kerugian diplomasi. Bila dilihat buktinya justru semakin aktif melakukan pertemuan secara bilateral dengan negara dari Amerika Selatan dan Karibia," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: