Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kata Trump Soal Rencana Pemakzulan oleh Lawan Politiknya

Ini Kata Trump Soal Rencana Pemakzulan oleh Lawan Politiknya Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Kabar tentang pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dilontarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Nancy Pelosi tengah hangat di negeri itu. Dengan meluasnya berita itu, Trump angkat bicara. Dia menyebut hal itu sebagai "Perburuan Penyihir".

"Hari yang sangat penting di PBB, begitu banyak pekerjaan dan begitu banyak kesuksesan, dan Demokrat dengan sengaja harus menghancurkan dan merendahkannya dengan lebih banyak berita sampah baru tentang "Perburuan Penyihir". Sangat buruk bagi Negara kita!" ungkap Trump.

Trump menyebut berulangkali tentang "Perburuan Penyihir" mengacu pada pernyataan yang dilontarkan Pelosi kepadanya.

Baca Juga: Lawan Politik Trump Lakukan Penyelidikan untuk Makzulkan Dirinya

"Mereka bahkan tidak pernah melihat transkrip panggilan itu. Perburuan Penyihir total!" sambungnya dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (25/9/2019).

Pernyataan Pelosi tentang pemakzulan Trump datang setelah dia pertemuan dengan pemimpin enam komite kongres yang secara kolektif bertanggung jawab atas penyelidikan atas panggilan telepon Trump pada 25 Juli dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Dalam pembicaraan telepon itu, Trump disebut menekan Zelensky untuk menyelidiki putra mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden yakni Hunter Biden, dalam rangka mendongkrak popularitas dan suaranya dalam pemilihan umum AS tahun depan.

Menurut seorang whistleblower, selama panggilan telepon sebelumnya dengan Zelenskiy, Trump dikatakan telah meminta bantuan untuk menyelidiki Biden dan putranya, Hunter.

Baca Juga: Punya Hubungan Baik dengan Kim Jong-un, Trump Tak Mau Beri Sanksi ke Korut

Beberapa hari sebelum panggilan, Trump dilaporkan memerintahkan untuk membekukan bantuan militer untuk Ukraina, memicu spekulasi bahwa ia menahan uang itu untuk memaksa Ukraina mengungkap informasi soal Biden dan anaknya.

Trump sendiri sebelumnya telah membantah tudingan tersebut dan bahkan menegaskan dia siap merilis transkrip pembicaraan antara dirinya dan Zelensky, jika memang dibutuhkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: