Blusukan ke RMU Pupuk Indonesia, Menteri Rini: Sinergi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Serap Gabah Petani dengan Harga Kompetitif
Sebagai catatan, RMU Rawamerta memiliki kapasitas produksi 4 ton per jam, kapasitas bahan baku sebesar 3000 ton, dan kapasitas bahan jadi sebesar 400 ton. RMU yang berdiri di atas lahan seluas 39.954 meter persegi ini menyerap gabah milik petani dengan harga yang lebih tinggi daripada harga jual gabah pasaran, yaitu berkisar Rp5.300-Rp5.400 per kilogram, dan memproduksi beras dengan kisaran harga jual sebesar Rp8.900-Rp11.600 per Kg.
Adapun dalam hal penjualan dan pemasaran beras juga dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia Pangan. Kerja sama ini merupakan hasil tindaklanjut kerja sama PT Pupuk Indonesia dengan PT Mitra Desa Bersama Tempuran dan sebagai langkah untuk menjaga stabilitas harga gabah sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca Juga: Kementan Jamin Harga Jual Gabah Petani Lewat Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu
Pupuk Indonesia memiliki tugas mengelola PT Mitra Desa Bersama Tempuran di Kabupaten Karawang yang memiliki anggota 126 Kelompok Tani dan 5.903 petani dengan luas lahan pertanian 6.679 hektare dan produktivitas gabah lebih dari 8 ton.
PT Mitra Desa bersama Tempuran menjadi lembaga usaha yang dimiliki seluruh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Harapan Tani di Kecamatan Tempuran sehingga pengelolaan pertanian petani kini menjadi satu pintu.
Untuk penyaluran pupuk, Pupuk Indonesia juga melakukan kerja sama dengan PT Mitra BUMdes Nusantara dengan membuka kios pupuk dan Saprotan di Kecamatan Rawamerta dan Kecamatan Tempuran yang diharapkan seluruh petani di pedesaan wilayah Tempuran dan Rawamerta dapat terpenuhi kebutuhan pupuk bersubsidinya.
Baca Juga: Peringati HUT RI, Karyawan Pupuk Indonesia Gelar Giat Donor Darah
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, menerangkan bahwa Pupuk Indonesia Grup berkomitmen untuk senantiasa mendorong berkembangnya Bumdes sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan yang kuat dan mandiri.
”Dalam meningkatkan perekonomian pedesaan dengan mengkorporatisasi para petani dan Bumdes agar dapat mengoptimalisasi hasil potensi-potensi produk pedesaan,” kata Aas.
Di Rawamerta, Menteri Rini bersama rombongan juga meninjau pembangunan gedung belajar Pondok Pesantren Nihayatul Amal. Gedung belajar tersebut merupakan bantuan Pupuk Indonesia sebagai salah satu wujud terhadap dunia pendidikan di Karawang.
Baca Juga: Berdiri Sejak 2014, Anak Usaha Pupuk Indonesia Terus Peroleh Kinerja Keuangan Positif
Rencananya, dua gedung belajar tersebut dibangun pada areal pesantren. Saat ini Pupuk Indonesia telah menyelesaikan satu gedung belajar terdiri dari 6 ruang belajar dengan kapasitas tampung sebanyak 300 orang.
"Terima kasih kepada Pupuk Indonesia yang selalu berkomitmen berkontribusi bagi masyarakat di berbagai bidang. Saya harap gedung belajar ini bisa bermanfaat dalam mendidik para generasi penerus bangsa dari Pesantren Nihayatul Amal. Tujuan BUMN hadir untuk negeri dan selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat," ujar Rini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Lestari Ningsih