Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blusukan ke RMU Pupuk Indonesia, Menteri Rini: Sinergi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Blusukan ke RMU Pupuk Indonesia, Menteri Rini: Sinergi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, melakukan tinjauan ke rice miling unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang, milik PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP), anak usaha PT Pupuk Indonesia. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Karawang -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, meninjau rice miling unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang, milik PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). Peninjauan ini dilakukan guna memastikan optimalisasi manfaat dari sinergi BUMN dengan masyarakat desa setempat di bidang pertanian melalui program-program wirausaha 

"Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Karena selama ini komoditas pangan diproduksi secara terpecah-pecah dengan luas lahan yang kecil sehingga produksi pangan tidak produktif. Melalui sinergi korporatisasi pertanian ini, BUMN hadir untuk mendorong peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani kecil,” kata Rini di Rawamerta, Karawang.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Klaim Stok Pupuk Subsidi Tersedia Tiga Kali Lipat Jelang Musim Tanam

Seperti diketahui, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan produktivitas pertanian di Kabupaten Karawang, PT Pupuk Indonesia sejak Oktober 2018 telah melakukan pembinaan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tempuran melalui PT Mitra Desa Bersama Tempuran (PT MDBT).

Salah satu sasaran pengembangan bisnis BUMDes ini, yaitu penyerapan gabah petani serta penggilingan padi oleh PT Pupuk Indonesia Pangan dan PT Pupuk Kujang dalam hal penyaluran Distribusi Pupuk.

Serap Gabah Petani dengan Harga Kompetitif

Sebagai catatan, RMU Rawamerta memiliki kapasitas produksi 4 ton per jam, kapasitas bahan baku sebesar 3000 ton, dan kapasitas bahan jadi sebesar 400 ton. RMU yang berdiri di atas lahan seluas 39.954 meter persegi ini menyerap gabah milik petani dengan harga yang lebih tinggi daripada  harga jual gabah pasaran, yaitu berkisar Rp5.300-Rp5.400 per kilogram, dan memproduksi beras dengan kisaran harga jual sebesar Rp8.900-Rp11.600 per Kg. 

Adapun dalam hal penjualan dan pemasaran beras juga dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia Pangan. Kerja sama ini merupakan hasil tindaklanjut kerja sama PT Pupuk Indonesia dengan PT Mitra Desa Bersama Tempuran dan sebagai langkah untuk menjaga stabilitas harga gabah sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Kementan Jamin Harga Jual Gabah Petani Lewat Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu

Pupuk Indonesia memiliki tugas mengelola PT Mitra Desa Bersama Tempuran di Kabupaten Karawang yang memiliki anggota 126 Kelompok Tani dan 5.903 petani dengan luas lahan pertanian 6.679 hektare dan produktivitas gabah lebih dari 8 ton.

PT Mitra Desa bersama Tempuran menjadi lembaga usaha yang dimiliki seluruh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Harapan Tani di Kecamatan Tempuran sehingga pengelolaan pertanian petani kini menjadi satu pintu.

Untuk penyaluran pupuk, Pupuk Indonesia juga melakukan kerja sama dengan PT Mitra BUMdes Nusantara dengan membuka kios pupuk dan Saprotan di Kecamatan Rawamerta dan Kecamatan Tempuran yang diharapkan seluruh petani di pedesaan wilayah Tempuran dan Rawamerta dapat terpenuhi kebutuhan pupuk bersubsidinya.

Baca Juga: Peringati HUT RI, Karyawan Pupuk Indonesia Gelar Giat Donor Darah

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, menerangkan bahwa Pupuk Indonesia Grup berkomitmen untuk senantiasa mendorong berkembangnya Bumdes sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan yang kuat dan mandiri.

”Dalam meningkatkan perekonomian pedesaan dengan mengkorporatisasi para petani dan Bumdes agar dapat mengoptimalisasi hasil potensi-potensi produk pedesaan,” kata Aas.

Di Rawamerta, Menteri Rini bersama rombongan juga meninjau pembangunan gedung belajar Pondok Pesantren Nihayatul Amal. Gedung belajar tersebut merupakan bantuan Pupuk Indonesia sebagai salah satu wujud terhadap dunia pendidikan di Karawang.

Baca Juga: Berdiri Sejak 2014, Anak Usaha Pupuk Indonesia Terus Peroleh Kinerja Keuangan Positif

Rencananya, dua gedung belajar tersebut dibangun pada areal pesantren. Saat ini Pupuk Indonesia telah menyelesaikan satu gedung belajar terdiri dari 6 ruang belajar dengan kapasitas tampung sebanyak 300 orang. 

"Terima kasih kepada Pupuk Indonesia yang selalu berkomitmen berkontribusi bagi masyarakat di berbagai bidang. Saya harap gedung belajar ini bisa bermanfaat dalam mendidik para generasi penerus bangsa dari Pesantren Nihayatul Amal. Tujuan BUMN hadir untuk negeri dan selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat," ujar Rini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: