Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Uji Mutu Agar Kualitas Produk Pangan Terjamin

Kementan Uji Mutu Agar Kualitas Produk Pangan Terjamin Kredit Foto: Kementan

"Saat itu kami ambil contoh di beberapa tempat. Kalau jagung yang hibrida NK212, kami ambil Poktan dari Sumber Rejeki di Kab Barito Utara, Kalimantan Tengah. Dengan instrument uji LC MS/MS, hasilnya aflatoksin B1, B2, G1, dan G2 tidak terdeksi (dengan batas ambang 1,5 ppb)," pinta Gazali.

Kemudian untuk beras, sebut Gazali, tim mengambil sampel varietas Siam Mayang yang ada di Poktan Budi Bakti di Desa Gambah Dalam, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Yang dianalisis saat itu Pestisida, elemen-elemen, proksimat, dan sulfur florida.

Gazali menyebutkan hasil analisis menunjukkan Pestisida dengan bahan aktif karbaril, dinotefuran, flutolanil, cis-chlordane, dan trans-chlordane tidak terdeteksi. Elemen-elemen ujiseperti dichlorvoa, cadmium, timbal, dan natrium tidak terdeteksi. Hanya kandungan besi 3,84 ppm (dengan nilai ambang batas 1 ppm).

"Kalau untuk kedelai pernah diuji varietas anjasmoro di Poktan Cinta Mukti yang berlokasi di Kabulaten Bandung Barat, Jawa Barat. Hasil analisisnya tes berat yakni 799,6 gram per liter, kadar air 10,8%, biji rusak 3,55%, biji warna lain tidak terdeteksi, benda asing tidak terdeteksi, biji kerut tidak terdeteksi," bebernya.

Baca Juga: Bangunkan Pertanian Papua, Kementan Garap Lahan Rawa hingga Guyur Bantuan Strategis

"Untuk uji logam berat yakni Pb, Cd, As, Sn, Hg rata-rata di bawah 0,17 ppm, uji GMO yang bernilai negatif, serta uji bahan aktif residu pestisida yang tidak terdeteksi," tambah dia.

Gazali menegaskan apa yang diungkapkan ini sebagai gambaran bahwa bisa menguji mutu dari produk pangan seperti apa. Tentunya Kementan ingin memastikan bahwa produk yang dikonsumsi sehat dan aman bagi tubuh.

"Kementan akan terus melakukan uji mutu agar masyarakat tahun standar yang seperti apa yang aman dan layak untuk dikonsumsi," pungkas Gazali.

Perlu diketahui, uji mutu sebagai dasar pengembangan standardisasi agar terjamin mutu produk dalam kemasan. Produk ini tentunya harus mendapatkan registrasi produk segar asal tumbuhan. Uji mutu produk tanaman pangan selama ini baru dilakukan pada komoditas beras, jagung dan kedelai.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: