Pertumbuhan wirausaha sosial di Indonesia meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Jumlah wirausaha sosial baru meningkat lima kali lebih besar dibandingkan lima tahun sebelumnya.
Demikian kata British Council dalam laporan bertajuk Developing an Inclusive and Creative Economy - The State of Social Enterprise in Indonesia.
Wirausaha sosial sendiri adalah bisnis dengan menerapkan pendekatan yang praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, biasanya bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi atau sosial.
Bank DBS Indonesia kembali menghelat DBS SME Academy (27/9/2019), yakni kurikulum dasar yang membantu UKM dan wirausaha sosial membangun kemampuan dasar berbisnis yang akan mempercepat langkah inovasi. DBS SME Academy kali ini fokus memberikan wawasan kesempatan bisnis terkini yang bisa didapatkan dalam area wirausaha sosial.
Baca Juga: Sukses Bangun Wirausaha Sosial di Tanah Air
"Saat ini tren wirausaha sosial, kontribusinya terhadap perekonomian sebesar 1,9% dari PDB. Sejalan dengan misi Live more, Bank less, kami ingin UKM dan wirausaha sosial Indonesia terus tumbuh, salah satunya melalui DBS SME Academy," ujar Direktur PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung.
Mengusung tema Social Impact as a New Form to Generate Financial Gain, DBS SME Academy yang didukung oleh Hipmi Jaya ini menghadirkan pelaku wirausaha sosial di berbagai bidang sebagai narasumber. Mereka adalah CEO & Co-founder Instellar, Romy Cahyadi; CEO MHomeCare, Angga Pramana Jaya; VP of Finance Amartha, Ramdhan Anggakaradibrata, dan CEO & Co-founder Wanderlust Indonesia, Dini Hajjarrahmah.
Empat pembicara tersebut berbagi pengetahuan mengenai cara meningkatkan revenue wirausaha sosial sekaligus menciptakan dampak sosial yang mendukung perekonomian Indonesia sebagai investasi di masa depan. Beberapa cara di antaranya dengan menemukan celah pasar, memahami kebutuhan konsumen, menerima umpan balik, dan memperbaiki produk, serta aktif mengembangkan produk.
Baca Juga: Anak Muda, Jangan Takut Berwirausaha!
Selain itu, Bank DBS Indonesia menghadirkan Bettr Barista, salah satu wirausaha sosial binaan DBS Foundation dari Singapura sebagai bagian dari jaringan DBS Social Enterprise. Bettr Barista menghadirkan coffee booth untuk menarik para peserta yang ingin mengikuti coffee training untuk bisnis F&B, calon franchisee potensial di luar Jakarta dan ritel kedai kopi di perkantoran, serta calon investor yang tertarik dengan bisnis yang berdampak sosial.
"Kami juga baru-baru ini menggelar DBS Social Impact Prize, kompetisi untuk menemukan bisnis berkelanjutan yang terukur dan kreatif dari seluruh dunia. Melalui kegiatan-kegiatan ini dan didukung perkembangan teknologi, kami ingin mendorong anak muda Indonesia menciptakan bisnis yang seimbang antara keuntungan bisnis dan dampak sosial yang dihasilkan," tukas Rudy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: