Walau Diragukan Analis, Penjualan Ponsel Anyar Musuh Amerika Ini Masih Top! Ludes dalam Semenit?
Ponsel teranyar produksi Huawei, Mate 30 dan Mate 30 Pro meluncur pekan lalu di China dan dijual secara daring (online) ataupun luring (offline). Meskipun tak dilengkapi layanan aplikasi milik Google, lini perangkat itu berhasil mendulang penjualan tinggi secara daring, hanya dalam satu menit.
Melansir Gizmochina, Senin (30/9/2019), toko daring resmi Huawei, Vmall mencatatkan total penjualan lebih dari 500 juta yuan dalam satu menit penjualan. Berdasarkan harga per unit, diperkirakan sudah ada 60 ribu-1 juta unit Mate 30 dan Mate 30 Pro yang terjual dalam periode tersebut.
“Begitu stok di toko daring habis, pelanggan berbondong-bondong data ke toko luring Huawei sehingga permintaannya melonjak,” kata perusahaan dalam keterangannya.
Baca Juga: Musuh Trump Pede Bisa Jegal iPhone 11 Punya Apple, Tapi Kok Analis Ragu....
Hal itu sudah cukup membuktikan respons positif Mate 30 dan Mate 30 Pro di kandangnya sendiri, walaupun belum diketahui sambutan pelanggan di belahan dunia lain akan seperti apa, mengingat ketiadaan aplikasi-aplikasi dasar Google, seperti Play Store, Gmail, dan Youtube dari perangkat itu.
Wakil Presiden Penelitian Perangkat Klien di lembaga riset IDC, Bryan Ma ragu kalau Mate 30 dan Mate 30 Pro dapat terjual dengan baik di luar pasar China. “Absennya layanan Google akan mengurangi nilai dan kegunaan secara signifikan pada perangkat di luar China.”
Hal itu terjadi karena boikot yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai Mei lalu, memperlakukan Huawei bak musuh atas tudingan spionase. Bahkan, Huawei harus menunda peluncuran lini Mate 30 di pasar Eropa karena ketiadaan layanan aplikasi Google.
Sementara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pemesanan Mate 30 dan Mate 30 Pro baru dapat dilakukan pada Oktober.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: