Menurut Shomad, dukungan yang ia berikan kepada komunitas cryptocurrency itu sebenarnya seperti menolong dirinya sebagai pelaku bisnis kripto. Pasalnya pertumbuhan aset digital itu butuh ekosistem. Dan kunci bisnis kripto ada pada supply dan demand. Jadi, makin banyak komunitas cryptocurrency, ekosistem semakin bagus.
"Kami sendiri juga sedang membuat komunitas kripto, yang ditargetkan dalam waktu dua bulan ke depan anggotanya berjumlah 30.000 orang. Itu sebabnya saya dukung kegiatan AK12, dukung Royal Token. Monggo, kalau ada lagi yang mau bentuk atau bangun komunitas kripto," tegas Shomad.
Tak hanya itu, lanjut Shomad, Inmax juga mendukung proyek-proyek berbasis platform blockchain seperti AK12 dan Royal Token. Karena pertumbuhan bisnis digital aset secara global sudah pasti tidak bisa dibendung, maka harus mendapatkan perhatian serius, biar tidak salah jalan.
Baca Juga: Dapat Izin Bank Kripto di Swiss, Lanjut ke Singapura
AK12 sendiri didorong ke arah platform iklan pintar, sedangkan Royal Token lebih ke arah edukasi kripto untuk mencerdaskan generasi milenial.
Shomad juga mengungkapkan rencananya untuk meluncurkan Inaexchange versi Beta. Jika Inmax sebagai proyek berbasis blockchain yang membangun platform perdagangan aset kripto, Inaxchange platform perdagangan cryptocurrency.
Inmax sendiri menawarkan layanan perdagangan digital untuk sejumlah aset digital, seperti BTC, NEO, ETH, XLM, XRP, dan masih banyak lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: