Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat! 3 Blackhole Ini Bakal Tabrakan, Akibatnya . . . .

Gawat! 3 Blackhole Ini Bakal Tabrakan, Akibatnya . . . . Kredit Foto: Getty Image/MARK GARLICK

Selanjutnya, para peneliti melihat data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Infrared Survey Explorer (WISE) milik NASA. WISE memata-matai banyak cahaya inframerah yang berasal dari sistem selama fase penggabungan, lebih dari satu lubang hitam supermasif diperkirakan akan muncul dengan cepat, kata para peneliti.

Pengamatan lebih lanjut dalam sinar-X dan cahaya optik mengonfirmasi temuan itu. Observatorium Sinar-X NASA mendeteksi sumber sinar-X kuat di dekat masing-masing pusat galaksi, mengindikasikan banyak gas dan debu dikonsumsi di sana - suatu tanda aktifnya penyedotan dari blackhole.

Pesawat antariksa Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR) juga menemukan bukti adanya gas dan debu yang mengelilingi salah satu lubang hitam itu. Lebih lanjut, data cahaya optik yang dikumpulkan oleh SDSS dan Large Binocular Telescope di Arizona semakin menguatkan anggapan, ketiga lubang hitam itu aktif.

Jarak antara satu lubang dengan lubang terdekatnya berkisar dari 10.000 tahun cahaya hingga 30.000 tahun cahaya, kata anggota tim studi. Tetapi bentang itu akan berkurang, karena lubang hitam tampaknya terikat untuk menyatu, seperti halnya galaksi induknya sekarang.

Para astronom sudah tahu sedikit proses bertabrakan dari tiga lubang hitam setelah Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) mendeteksi gelombang gravitasi yang dihasilkan oleh sejumlah penggabungan lubang hitam. Namun, sistem ketiga lubang itu mungkin sedikit berbeda dari penggabungan tradisional, kata para peneliti.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: