Benda Misterius Dilaporkan Mengorbit pada Lubang Hitam Bima Sakti, Kata Astronom Itu Cuma...
Selama sepuluh tahun terekahir, para ilmuwan menemukan dua buah benda aneh yang mengelilngi lubang hitam di Bima Sakti. Dalam pusat galaksi Bima Sakti, terdapat lubang hitam.
Dilansir dari Cnet pada Kamis (16/1/2020), dua benda aneh itu disebut dengan G1 dan G2. Benda misteri itu pun menimbulkan kontroversi di kalangan astronom.
Baca Juga: Diskusi Kontroversial Soal Lubang Hitam Raksasa Dilakukan, Hasilnya Ilmuwan Berpendapat...
Beberapa astronom percaya benda itu merupakan gumpalan gas yang membentuk awan. Beberapa astronom lain lebih cenderung untuk menilai bahwa benda itu adalah bintang yang diselimuti debu.
Setelah penemuan benda misterius itu, baru-baru ini astronom pun kembali menemukan empat benda aneh yang menyerupai G1 dan G2. Penemuan ini pun membuat astronom menilai benda itu merupakan anggota dari fenomena kosmik baru.
Salah satu pimpinan studi dan astronom UCLA, Andrea Ghez mengatakan, benda misterius itu memang terlihat seperti gumpalan gas namun terlihat menyerupai bintang. Menurutnya, penelitian ini dikembangkan dengan data yang telah dikumpulkan selama 13 tahun.
Dengan berbekal Osiris Imager di Observatorium Keck di Hawaii yang menerapkan teknologi inframerah, para peneliti pun dapat mempelajari benda itu secara lebih rinci.
Dari seluruh benda misterius itu, G2 merupakan salah satu benda yang paling disoroti. Awalnya, astronom menilai bahwa saat G2 mendekati lubang hitam maka gumpalan itu akan terperosok masuk ke dalam lubang.
Tapi ternyata, hal itu tak terjadi karena G2 tetap utuh meski sudah berada sangat dekat dengan lubang hitam tersebut.
Baca Juga: Ilmuwan Australia Temukan Bintang Tertua di Galaksi Bima Sakti, Berapa Usianya?
“G2 selamat dan tetap berada pada orbitnya. Gumpalan gas tidak akan seperti itu,” kata dia.
Dari situ, ia menilai benda tersebut adalah kumpulan bintang yang bertabrakam dan membentuk satu bintang masif. Tapi, tim peneliti dari Max Planck Institute masih percaya bahwa itu merupakan gumpalan gas.
Seluruh hipotesis itu masih harus dibuktikan karena hanya dikembangkan dari G1 dan G2. Penemuan empat benda lain pun membuat misteri ini semakin dalam sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: