Terbaru dari Kerusuhan Irak, Korban Tewas Telah Capai 44 Jiwa
Laporan terbaru mengatakan korban tewas akibat unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Irak meningkat setidaknya menjadi 44 jiwa. Sebagian besar tewas dalam waktu 24 jam terakhir. Pemerintah melalui Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi sudah keluarkan imbauan agar masyarakat bisa tenang hadapi kondisi itu.
Mahdi, disitir dari Reuters, Jumat (4/10/2019), mengatakan bahwa publik sudah frustrasi dengan kondisi ini, tetapi tidak ada solusi ajaib untuk masalah ini. Dia membuat janji reformasi, namun janji itu ditanggapi sinis oleh para pengunjuk rasa.
Demonstrasi telah meningkat setiap harinya sejak meletus pada hari Selasa, menyapu seluruh negara secara spontan, tanpa adanya dukungan publik dari kelompok politik dan mengejutkan pihak berwenang.
Baca Juga: Masuk Hari ke-3 Unjuk Rasa Berdarah di Iran, 27 Orang Tewas
Pasukan keamanan telah menembakkan peluru tajam ke kerumunan yang sebagian besar adalah pemuda. Ratusan orang telah terluka, termasuk anggota pasukan keamanan serta demonstran.
Sebelumnya, kantor Mahdi menyatakan, pemimpin Irak itu siap untuk bertemu dengan perwakilan pengunjuk rasa. Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh media lokal kantor PM Mahdi menyatakan, pihaknya "melanjutkan kontak" dengan para pengunjuk rasa dalam upaya untuk mengakhiri krisis politik dan "kembali ke kehidupan normal".
“Abdul Mahdi siap untuk bertemu dengan perwakilan demonstran damai untuk mempertimbangkan tuntutan sah mereka," sebut bunyi pernyataan itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: