Perusahaan tambang yang tergabung dalam Bakrie Group, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyatakan bahwa konstruksi atas fasilitas produksinya di lokasi tambang Poboya di Palu (Sulawesi) telah hampir selesai.
Melalui anak usahanya yang dimiliki sebesar 96,97 persen, PT Citra Palu Minerals, BRMS mengoperasikan lebih dari 85.180 hektar konsesi tambang emas di Sulawesi Tengah dan Selatan.
Baca Juga: Perusahaan Bakrie Tukar Lagi Utang Jadi Saham
Proyek tambang emas tersebut memiliki jumlah cadangan sekitar 3,9 juta ton bijih dan jumlah sumber daya sekitar 7,9 juta ton bijih.
CEO dan Direktur Utama dari BRMS, Suseno Kramadibrata mengatakan bahwa dirinya baru kembali dari perjalanannya ke lokasi tambang emas Poboya dari 30 Sept sampai 4 Okt 2019 untuk meninjau kemajuan proyek tersebut.
Baca Juga: Diam-Diam Emiten Migas Bakrie Group Garap Proyek Internasional, Nilai Investasinya Tembus. . . .
"Kami harapkan agar fasilitas produksi tersebut dapat segera bekerja. Semoga uji coba produksi dari lokasi tambang Poboya dapat dimulai di kuartal ke-4 tahun 2019 ini," tuturnya.
Proyek tambang emas Poboya di Palu yang dioperasikan oleh BRMS diharapkan dapat memulai uji coba produksinya di kuartal ke-4 tahun 2019 ini. Produksi ditahun pertama diestimasikan sebesar 100.000 ton bijih. Level produksi tersebut diharapkan dapat naik menjadi 180.000 ton bijih ditahun kedua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: