Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Undang-Undang 'Kill The Gays' Tengah Disiapkan Pemerintah Uganda

Undang-Undang 'Kill The Gays' Tengah Disiapkan Pemerintah Uganda Kredit Foto: Reuters/James Akena

Sekarang, Uganda ingin mengikuti rencana Brunei tersebut.

Lokodo mengatakan RUU tersebut —yang didukung oleh Presiden Yoweri Museveni— akan diperkenalkan kembali di parlemen dalam beberapa minggu mendatang dan diharapkan akan disetujui sebelum akhir tahun.

Dia optimistis rancangan undang-undang itu akan disetujui dengan dua pertiga anggota parlemen dibutuhkan untuk hadir. Kekurangan kuorum akan mematikan RUU yang sama pada tahun 2014. Belajar dari itu, menurut Lokodo, pemerintah telah melobi legislator menjelang pengenalan ulang RUU "Kill the Gays".

"Kami telah berbicara dengan anggota parlemen dan kami telah memobilisasi mereka dalam jumlah besar," kata Lokodo. "Banyak yang mendukung," ujarnya.

Baca Juga: Ini Sanggahan Huawei dari Tudingan Mata-Matai Lawan Politik Uganda

Tanpa aturan seperti itu, Uganda sejatinya sudah menjadi salah satu negara tersulit di Afrika bagi kaum minoritas seksual. Di bawah hukum kolonial Inggris, hubungan seks gay dapat dihukum penjara seumur hidup. Para aktivis mengatakan RUU baru itu berisiko memicu serangan.

"Membawa kembali undang-undang anti-gay akan selalu mengarah pada lonjakan diskriminasi dan kekejaman," kata Zahra Mohamed dari yayasan amal Stephen Lewis Foundation yang berbasis di Toronto.

Uganda menghadapi kecaman internasional yang meluas ketika RUU sebelumnya ditandatangani oleh Museveni pada tahun 2014.

Amerika Serikat mengurangi bantuan, memberlakukan pembatasan visa dan membatalkan latihan militer. Bank Dunia, Swedia, Norwegia, Denmark, dan Belanda juga menangguhkan atau mengalihkan bantuan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: