Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong yang terletak di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, telah diresmikan. Pembangunan KEK Sorong diperkirakan akan memakan biaya sebesar Rp2,3 triliun, dan sekarang telah menghabiskan anggaran sebesar Rp487 miliar.
Ditargetnya KEK Sorong bisa menarik investasi hingga mencapai Rp32,5 triliun.
Kegiatan utama di KEK Sorong meliputi industri pengolahan nikel, pengolahan kelapa sawit, hasil hutan dan perkebunan (sagu), serta pembangunan pergudangan logistik. KEK Sorong diproyeksikan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 15.024 orang.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan KEK Likupang Siap Beroperiasi 2020
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, dengan potensi yang dimiliki KEK Sorong maka berpeluang menjadi salah satu pilar ketahanan pangan nasional, khususnya protein berbasis kelautan.
"Sehingga akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pesisir Papua,” ungkapnya saat meresmikan KEK Sorong seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (11/10/2019).
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menambahkan, pembangunan KEK Sorong telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Hal ini untuk meningkatkan perekonomian daerah dengan didukung pemanfaatan sumber daya lokal lintas sektor.
Ke depannya, pembangunan di Papua Barat diharapkan dapat meningkat sehingga mampu mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: