Warga Kampung Sawah, RT 04/01, Desa Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, digemparkan oleh peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto. Pasalnya, tersangka pelaku merupakan salah satu warga yang tinggal di wilayah mereka.
Ketua RT 04/01, Kampung Sawah, Mulyadi mengatakan, dirinya tidak menyangka kalau tersangka pelaku Syahril Alamsyah (31) dan Fitri Andirana (21) akan melakukan tindakan seperti yang diberitakan.
"Nggak ada curiga ya, waktu ke sini juga identitasnya jelas. Pas datang ke sini juga saya datangin, biasa kan silaturahim komunikasi nggak ada apa-apa tuh biasa saja. Dia kan jualan madu, saya juga pernah beli madu dari dia," kata Mulyadi, Kamis (10/10/2019).
Meski begitu, dia mengatakan, para tersangka pasangan suami istri ini memang tidak terlalu sering bergaul dengan masyarakat sekitar. "Terakhir interaksi itu hari sebelumnya, waktu sore lagi jalan sore sama anak istrinya. Saya tanya, ‘Abi mau ke mana?’ Kan semua orang di sini manggilnya Abi ya, dijawab ‘mau jalan-jalan nyari angin’," tutur Mulyadi.
Baca Juga: Prabowo Yakin Penusukan Wiranto Bukan Rekayasa
Meski begitu, Mulyadi mengenang tidak pernah melihat para tersangka shalat di masjid bersama masyarakat kampung. "Nggak pernah lihat ya kalau shalat sama warga di sini. Tapi perilakunya sehari-hari baik jadi nggak menyangka aja bisa melakukan kayak gitu," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang tetangga tersangka, Ina Isnawati (44) mengatakan, keseharian tersangka dinilai sopan dan sering bertegur sapa. Namun, memang para tersangka disebutnya jarang bersosialisasi dengan tetangga sejak tinggal di Kampung Sawah pada sekitar bulan Mei. "Memang ngobrol jarang. Keseharian orangnya tertutup jarang bersosialisasi dengan tetangga," katanya.
Menurut Ina, selama para tersangka tinggal di Kampung Sawah, dirinya tidak pernah melihat Syahril Alamsyah atau Fitri Andriana shalat berjamaah di masjid. "Kalau buat shalat sama-sama warga di sini nggak pernah lihat ya, warga juga yang lain saya tanya nggak pernah lihat," ujar Ina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: