Hasanah Card bisa menjadi salah satu instrumen pendukung dalam mengelola dan mengatur keuangan keluarga dengan baik.
Avika Dyah Respati, salah seorang pengguna Hasanah Card, mengatakan dirinya kerap menggunakan kartu kredit syariah Hasanah Card untuk melakukan berbagai macam transaksi pembayaran. Salah satunya saat membeli tiket mudik. Ia menjelaskan dirinya biasanya menggunakan Hasanah Card bukan untuk kebutuhan belanja harian guna menjaga pengeluaran keuangan keluarga.
"Saya menggunakan Hasanah Card untuk membeli tiket mudik," katanya sebagaimana dikutip oleh Warta Ekonomi di Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Baca Juga: Memenuhi Kebutuhan Milenial dengan Syariah Card
Pengguna Hasanah Card yang lain, Andri Altri Putra, mengaku setuju jika penggunaan kartu tersebut lebih ditujukan untuk kebutuhan non-harian. Hal ini penting agar pengguna kartu Hasanah tidak terjerumus pada sikap konsumtif.
"Saya lebih setuju menggunakan Hasanah Card untuk liburan seperti membayar pembelian tiket pesawat atau hotel," sebutnya.
Adapun, PT Bank BNI Syariah sebagai penerbit Hasanah Card terus melakukan berbagai upaya agar nasabah tidak terjebak dalam sikap konsumtif karena hal tersebut akan berdampak negatif terhadap keuangan pengguna. Salah satu cara yang dilakukan BNI Syariah agar menghindari pengeluaran yang berlebihan (israf) adalah dengan cara menetapkan pagu maksimal pembelanjaan.
Mengatur Keuangan
Hasanah Card yang merupakan kartu pembiayaan syariah perlu dipergunakan dengan bijak oleh para pengguna. Berikut ini tips mengatur keuntungan dalam menggunakan Hasanah Card versi Warta Ekonomi.
1. Keadaan Darurat
Penggunaan Hasanah Card sebaiknya tidak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tak mendesak seperti belanja pulsa, makan-makan di restoran, atau ngopi-ngopi di kafe. Hal ini penting untuk dihindari agar pengguna tidak jatuh pada sikap konsumtif yang bisa memberi dampak negatif pada keuangan pengguna.
Akan tetapi, penggunaan Hasanah Card dikhususkan bagi pemenuhan kebutuhan di situasi darurat. Misalnya, dalam situasi bencana atau musibah maka bisa memanfaatkan Hasanah Card untuk pemenuhan kebutuhan dibandingkan sibuk mencari pinjaman ke orang lain.
2. Mengatur Frekuensi Penggunaan
Selain menghindari diri dari sikap konsumtif, pengaturan frekuensi penggunaan Hasanah Card juga untuk menghindarkan diri dari sikap ketergantungan terhadap utang. Sama sepertinya sebelumnya, seorang pengguna bisa mengatur frekuensi berdasarkan pada pemenuhan kebutuhan di situasi darurat saja.
Kemudian hal lain yang perlu diperhatikan seorang pengguna adalah disiplin membayar cicilan agar tidak terbiasa menyepelekan pinjaman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: