Pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) di seluruh Indonesia. Salah satunya melalui penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah yang kini menjadi salah satu primadona bagi pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan kualitas RTLH masyarakat di daerah.
"Kami akan terus mendorong program BSPS atau bedah rumah untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Masih banyak RTLH yang tersebar di daerah dan kota-kota besar di Indonesia," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid, di Jakarta, Senin (14/10/2019).
Baca Juga: 2.500 Rumah Warga Miskin Segera Direhabilitasi
Khalawi mengungkapkan bahwa berdasarkan data Ditjen Penyediaan Perumahan, capaian program BSPS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, Kementerian PUPR berhasil meningkatkan kualitas RTLH sebanyak 61.489 unit rumah. Tahun 2016 jumlahnya meningkat menjadi 96.881 unit rumah, sedangkan tahun 2017 sekitar 110.732 unit rumah. Pada tahun 2018 jumlahnya meningkat lagi menjadi 195.305 unit dan tahun 2019 sekitar 198.500 unit rumah.
"Total capaian program rumah swadaya selama lima tahun sekitar 662.907 unit rumah,” terangnya. Meskipun targetnya cukup banyak, kata Khalawi, pemerintah terus berupaya melakukan pemerataan penyaluran bantuan sekitar 500 unit rumah per kabupaten/ kota.
Untuk jumlah RTLH di Indonesia berdasarkan data yang ada di Kementerian PUPR berjumlah 3,4 juta unit. Target RPJMN untuk penanganan RTLH selama lima tahun mulai tahun 2015 hingga 2019 adalah 1,5 juta unit. Pada tahun 2020 mendatang, Kementerian PUPR akan mengalokasikan dana senilai Rp4,358 triliun untuk melakukan bedah rumah terhadap 181.365 unit RTLH di seluruh Indonesia.
"Program BSPS atau bedah rumah ini nampaknya jadi primadona karena banyak pemerintah daerah (Pemda) yang ingin program ini dilaksanakan di daerahnya. Target perbaikan RTLH yang dilakukan oleh Kementerian PUPR kurang lebih 200.000 unit tiap tahun, pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum