Dosen Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengabaikan tekanan dari ketua umum partai politik saat membentuk Kabinet Kerja Jilid II.
Menurutnya, di periode kedua ini Jokowi harus benar-benar menggunakan hak prerogatifnya lantaran sudah tidak mempunyai beban.
"Dalam sisi hak prerogatif sebenarnya dia tidak ada beban karena tahun 2024 gak mungkin nyalon lagi kan?" ucapnya kepada wartawan, Selasa (15/10/2019).
Baca Juga: Harapan Terpendam Bursa untuk Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Baca Juga: Buset!! Teroris Mau Bom Bunuh Diri saat Pelantikan Jokowi, Pengantin Sudah Siap!!
Namun, kenyataannya ialah Presiden Jokowi memiliki banyak beban. Seperi, beban dari partai koalisi berkaitan dengan jatah kursi.
"Pertama itu adalah beban dari partai-partai koalisi yang mereka menginginkan jatah kursi yang kedua adalah beban tantangan ekonomi yang berarti ke depan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil