Lanjut Ali Jamil, fasilitasi layanan ekspor berupa bimbingan teknis pemenuhan persyaratan Sanitary and Phytosanitary (SPS), serta sinergisitas dengan para pemangku kepentingan, baik pusat, daerah, dan pelaku usaha.
Barantan pun telah siapkan aplikasi komoditas ekspor, i-MACE yang dapat diakses sebagai landasan kebijakan pembangunan pertanian berbasis ekspor.
"Program Agro Gemilang ini juga berupa terobosan layanan cepat proses bisnis karantina yakni berupa pemeriksaan di gudang pemilik, inline inspection, dan layanan prioritas," tuturnya.
Sementara untuk perluasan akses pasar, melalui Agro Gemilang, Barantan melakukan terobosan layanan berupa sertifikat elektronik, e-Cert. Layanan ini selain mempercepat proses di tempat pengeluaran, juga menjadi jaminan bagi keberterimaan produk di negara tujuan.
"Program ini juga mengajak partisipasi masyarakat dengan kampanye publik #BeraniEkspor," terang Ali Jamil.
Ali Jamil menekankan, partisipasi masyarakat sangat diperlukan khususnya untuk menjaga status kesehatan hewan dan tumbuhan agar tetap sehat, aman dikonsumsi, dan laris di pasar dunia.
"Laporkan dan periksakan hewan dan tumbuhan saat dilalulintaskan kepada petugas Karantina. Jika ingin ekspor, datang dan tanyakan program Agro Gemilang," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: