Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Sebut AS Tak Berkewajiban Lindungi Kurdi, yang Wajib Itu...

Trump Sebut AS Tak Berkewajiban Lindungi Kurdi, yang Wajib Itu... Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menuturkan, bukan kewajian AS untuk melindungi Kurdi Suriah. Trump mengatakan, rezim Bashar al-Assad yang memiliki kewajiban tersebut.

Melalui akun Twitternya, Trump menuturkan bahwa Damaskus dan Kurdi harus bekerja sama untuk melindungi diri mereka dari berbagai ancaman yang ada, termasuk di dalamnya Turki yang saat ini menggelar operasi di timur laut Suriah.

"Setelah mengalahkan ISIS, saya memindahkan sebagian besar pasukan kami dari Suriah. Biarkan Suriah dan Assad melindungi Kurdi dan memerangi Turki untuk tanah mereka sendiri. Saya berkata kepada Jenderal saya, mengapa kita harus berjuang untuk Suriah," kicau Trump.

Baca Juga: AS Klaim Invasi Turki atas Suriah Ganggu Upaya Berantas ISIS

"Beberapa orang ingin AS melindungi Perbatasan Suriah, yang dipimpin oleh Bashar al-Assad, musuh kita. Pada saat yang sama, Suriah dan siapa pun yang mereka pilih untuk membantu, secara alami ingin melindungi Kurdi," sambungnya, seperti dilansir PressTV pada Selasa (15/10/2019).

Trump lalu mengatakan, dia lebih suka untuk fokus pada Perbatasan Selatan dengan Meksiko, yang merupakan bagian dari AS.

"Omong-omong, jumlah (imigran gelap) jauh lebih rendah dan dinding sedang dibangun!" tukasnya.

Sebelumnya, Trump menyebut bahwa milisi Kurdi Suriah mungkin saja akan melepaskan anggota ISIS yang ditahan di penjara-penjara Suriah. Hal ini, papar Trump, dilakukan agar AS kembali menempatkan pasukan di Suriah dan membantu mereka.

"Kurdi mungkin melepaskan beberapa (anggota ISIS) untuk membuat kita terlibat. Mereka (anggota ISIS) akan mudah ditangkap kembali oleh Turki atau Eropa, tetapi mereka harus bergerak cepat," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: