Bakal Saingi F-35 Lockheed Martin, Ini Jet Tempur Baru Ciptaan Korsel-Indonesia
Greg Waldron memberikan komentar terkait rencana yang bakal dikerjakan Korsel tersebut.
"Di sisi lain mereka membuat kemajuan yang baik, tetapi ada tanda-tanda tantangan dalam program ini," kata Greg Waldron, redaktur pelaksana Asia untuk FlightGlobal, sebuah publikasi industri dirgantara, yang dikutip Reuters, Selasa (15/10/2019).
"Di antaranya adalah dorongan Indonesia untuk menegosiasikan kembali bagaimana ia akan membayar sebagian dari biayanya, dan masuk ke pasar ekspor yang penuh dengan alternatif yang sudah mapan," lanjut Waldron.
Baca Juga: Korsel Akan Investasikan USD74 Juta untuk Senjata Anti-Pesawat Nirawak
Waldron menjelaskan, rencana ambisius yang diusung negeri Gingseng itu bakal menyebabkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Selain itu, lanjut Waldron, Korsel sedikit terlambat karena diprediksi sulit bersaing dengan pesawat-pesawat yang terlebih dulu hadir di pasaran.
"Dengan program ambisius ini, Anda benar-benar harus menyebarkan biaya di antara banyak mitra. Mereka bisa menjual beberapa di sana-sini, tetapi masalahnya adalah mereka akan agak terlambat ke pasar dan sudah ada banyak pesawat kuat di luar sana," katanya.
Korsel dan Indonesia pada 2014 sepakat untuk bersama-sama mengembangkan KF-X/IF-X dalam proyek senilai 7,5 triliun won (USD6,33 miliar), di mana Indonesia setuju untuk membayar 20 persen dari biaya proyek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto