Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Dorong Industri Asuransi Manfaatkan Tekonolgi Digital

OJK Dorong Industri Asuransi Manfaatkan Tekonolgi Digital OJK Dorong Industri Asuransi Manfaatkan Tekonolgi Digital | Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong industri asuransi melakukan penyesuaian dengan perkembangan  teknologi saat ini. Langkah itu dimaksudkan agar industri asuransi mampu bertahan dari perubahan zaman dan tantangan yang makin beragam.

"Lompatan teknologi tidak bisa dihindari. Pasar asuransi harus mempersiapkan diri untuk dinamika ini dan perubahan perilaku pasar. Dalam 25 tahun ke depan, kami membayangkan akan ada banyak perubahan, baik dalam operasional maupun dalam melakukan bisnisnya," kata Kepala Eksekutif Industri Keuangan NonBank (IKNB) OJK,Riswinandi, kepada Warta Ekonomi saat menghadiri 25th Indonesia Rendezvous di Bali Nusa Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Kamis (17/10/2019).

Baca Juga: Dongkrak Inklusi Keuangan, OJK Ajak BI dan PUJK Berkolaborasi

Menurut dia, perusahaan asuransi dapat memanfaatkan koneksi internet untuk memasarkan produk, pelayanan klaim, hingga penanganan keluhan konsumen. Dengan begitu, mekanisme itu akan mendorong efisiensi dan dalam jangka panjang dapat menekan biaya produksi dan premi.

"Dengan teknologi, akan membantu perusahaan asuransi untuk memahami klien mereka lebih dalam, menghasilkan kategori produk baru, dan tentu saja layanan yang semakin nyata. Sebagai konsekuensinya, teknologi akan mengubah perusahaan asuransi untuk mendorong lebih banyak strategi yang berpusat pada pelanggan,” tambahnya.

Riswinandi mengatakan bahwa di tengah kemuraman ekonomi global dan meningkatnya ketegangan geopolitik di beberapa negara global, industri asuransi masih mampu menunjukkan kontribusinya. Hingga 19 Agustus 2019 total aset asuransi komersial berjumlah Rp672,11 triliun atau naik 8,8% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp617,2 triliun. Sementara itu, untuk asuransi umum memiliki total aset adalah Rp153,38 triliun atau naik 9,29% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp140,3 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: