Jumlah Peserta Masih Minim, Ini Strategi BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut...
Banyaknya pekerja yang belum terdaftar jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sumbagut disebabkan saat ini banyak pekerja sektor informal. Untuk itu, strategi BPJS Ketenagakerjaan wilayah Sumbagut dalam meningkatkan jumlah peserta yaitu dengan melakukan kerjasama dengan pemerintah seperti pemerintah desa.
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut, Umardin Lubis, mengatakan jika di era Jamsostek, pekerja informal belum jadi kewajiban terdaftar. "Jadi kita kerja sama dengan Pemdes, misalnya nelayan kita libatkan Dinas Perikanan, kita mau petani, kita libatkan Dinas Pertanian," katanya, Jumat (18/10/2019).
Baca Juga: Pengusaha Klining Service Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Alasannya...
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Beri Aplaus Bagi 4 Pimpinan Kabupaten, Karena Ini....
Dikatakannya, BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki program 20 desa percontohan di Sumbagut yang sadar BPJS Ketenagakerjaan.
"Diharapkan desa-desa lain bisa mengikuti untuk mendaftarkan pekerjanya dalam peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena itu kami mau melibatkan perangkat desa," ujarnya.
Saat ini jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) saat ini mencapai 1,750 juta orang. Namun begitu masih banyak pekerja yang belum bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Jadi jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 1,750 juta peserta. Sayangnya jumlah orang yang bekerja belum tentu seluruhnya terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Mengenai rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan, menurutnya, tidak begitu berdampak pada BPJS Ketenagakerjaan. "Karena itu beda segmen ya. Silahkan saja mau naik. Tapi orang yang menjadi peserta pasti bisa menilai sendiri," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil