Sebanyak 298 Tim Esports SMA/SMK dari 71 kota di Indonesia, termasuk Medan dan kota-kota di Sumatera Utara ikuti JD.ID High School League (JD.ID HSL). Kali ini, satu-satunya liga esports yang ditujukan untuk dunia pendidikan formal di Indonesia ini memasuki musim kompetisi kedua untuk pelaksanaan tahun 2019.
Presiden JD.ID HSL 2019, Sonny Hadi Sukotjo, mengatakan musim ini, terdapat peningkatan dari jumlah peserta dibandingkan dengan kompetisi tahun lalu yang diikuti oleh 223 tim. Dari 298 tim yang berkompetisi, terdapat 16 Tim Esports SMA/SMK yang atas prestasinya tahun lalu berhak menghuni Liga Seri A Kategori Dota 2. Tim itu, harus siap menerima tantangan dari ketangguhan 4 tim baru yang lolos dari babak kualifikasi yang menyaring sebanyak 124 tim SMA/SMK.
"Yang menarik, kategori eksibisi yang mempertandingkan jenis game PUBG Mobile juga diadakan kali ini. Peserta kategori ini adalah sebanyak 158 tim, di antaranya berasal dari Papua, yaitu SMA Mandala Triloka," katanya, Jumat (18/10/2019).
Baca Juga: Jalin Kolaborasi, Sanken dan JD.id Luncurkan Dispenser Anti-Tikus
Baca Juga: Pemerintah Bidik E-Sports Indonesia Bersaing ke Kancah Global
Dikatakannya, musim kompetisi ke-2 menyatakan bahwa peningkatan jumlah peserta mengindikasikan semakin dipahaminya esports di kalangan pendidikan formal.
“Di awal kami memulai liga ini, tantangan terbesar adalah penolakan dari pihak sekolah maupun orang tua. Sebab, persepsi yang masih terbentuk adalah esports sama 100% dengan bermain gim online yang lupa waktu dan mengganggu prestasi akademik. Persepsi tersebut menjadi fokus untuk kami ubah di awal penyelenggaraan JD.ID HSL," katanya.
Untuk kategori kompetisi eksibisi PUBG Mobile, dari 158 tim yang sudah terdaftar akan mengikuti kualifikasi sebanyak 4 babak. Kemudian akan dipilih 20 tim terbaik PUBG Mobile untuk berlaga merebutkan tempat terbaik di babak utama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil