Go-Jek Buka Akses Ratusan Anggota Muslimat NU Cirebon ke Ekonomi Digital
Go-Jek belum lama ini menggelar pelatihan Go-Jek Wirausaha. Program pelatihan manajemen bisnis dalam bentuk kelas tatap muka ini diikuti lebih dari 120 ibu binaan Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) serta badan otonom Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lainnya asal Kabupaten Cirebon
Bertempat di Hotel Grand Dian Cirebon, Go-Jek berbagi tips sukses, mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan yang baik agar UMKM Cirebon bisa lebih mudah naik kelas serta mendapat pendapatan tambahan.
Wildan Kesuma, Head Regional Corporate Affairs Go-Jek, berujar, "Berbeda dengan pelatihan lain, kurikulum Go-Jek Wirausaha dirancang secara khusus untuk menjawab banyaknya tantangan yang dihadapi UMKM, di antaranya dalam memulai usaha serta meningkatkan skala bisnisnya melalui teknologi digital."
Baca Juga: PLN Gandeng 20 Mitra Strategis Soal Kendaraan Listrik, Ada Go-Jek hingga BMW
Kerja sama Go-Jek dan Go-Pay dengan MNU yang telah terjalin sejak 2018 tersebut tidak terbatas pada pelatihan wirausaha yang ditujukan pada lebih dari 30 juta anggota MNU se-Tanah Air, tapi mencakup kerja sama strategis yang lebih luas melalui sedekah digital dengan Go-Pay.
"Go-Jek berkontribusi dalam dua hal utama, meningkatkan daya saing UMKM binaan Muslimat NU melalui Go-Jek Wirausaha, serta mendukung digitalisasi ekosistem NU melalui Go-Pay. Go-Jek membantu UMKM memperluas pasarnya, membantu pembukuan keuangan, meningkatkan inklusi keuangan, serta menekan biaya operasional dengan layanan yang lebih efisien," tambah Wildan.
Secara total, Go-Jek Wirausaha telah melatih lebih dari 15 ribu UMKM se-Indonesia di 16 kota di Indonesia, melalui kolaborasi dengan 26 komunitas dan institusi pemerintah. Cirebon sendiri merupakan kota kesembilan untuk Go-Jek Wirausaha bagi anggota Muslimat NU. Per Oktober 2019, sudah lebih dari 1.200 anggota Muslimat NU se-Indonesia yang mengikuti pelatihan ini.
Banyak manfaat dirasakan oleh UMKM yang bergabung dengan ekosistem Gojek. Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengungkapkan 93% mitra UMKM GoFood mengalami peningkatan volume transaksi, dan 85% mitra UMKM menginvestasikan kembali hasil penjualan di GoFood ke dalam usaha mereka, hal ini memicu mereka untuk terus mengembangkan bisnis dan menjadi naik kelas.
Bertemakan 'Cerdas Memulai Usaha', selain berbagi tips untuk mengembangkan usaha, pelatihan juga menyediakan sesi bagi peserta untuk berkonsultasi dan langsung mendaftarkan usaha mereka di platform Go-Food, Go-Pay, dan MAPAN.
Baca Juga: Fitur Baru Go-Jek Bisa Urai Kemacetan. Seperti Apa?
Pada kesempatan yang sama, Siti Aniroh Slamet Effendy, Ketua IV Muslimat NU, mengatakan, "Kami berharap melalui kegiatan ini, anggota kami yang kebanyakan ibu-ibu beserta keluarganya dapat membantu perekonomian Cirebon serta meningkatkan penguatan peran perempuan sebagai pelaku UMKM."
Chief Marketing Officers MAPAN, Mahpudz Effendi menambahkan, "Kami mengajak ibu-ibu Muslimat NU untuk memulai usaha sendiri dengan menjadi ketua arisan atau rekan usaha MAPAN lainnya."
Arisan MAPAN merupakan salah satu produk unggulan MAPAN (bagian Grup Go-Jek sejak 2017) berupa jaringan arisan barang di Indonesia untuk membantu masyarakat bersama-sama merencanakan dan mewujudkan barang impian melalui metode arisan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: