Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DAI Usung Sejuta Polis untuk Negeri di Hari Asuransi 2019

DAI Usung Sejuta Polis untuk Negeri di Hari Asuransi 2019 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menggalakkan literasi dan inklusi keuangan di Hari Asuransi 2019 yang mengusung tema 'Sejuta Polis untuk Negeri'. Melalui kegiatan ini. masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya asuransi untuk perlindungan jangka panjang.

Hari Asuransi merupakan kegiatan besar bagi seluruh pelaku di industri asuransi yang diperingati tiap 18 Oktober, dan tahun ini kegiatan puncak Hari Asuransi berpusat di Sisi Timur Lapangan Braja Sandi, Renon Denpasar, Bali.

"Perayaan Hari Asuransi merupakan bentuk komitmen berkelanjutan DAI bagi masyarakat Indonesia. Melalui tema tahun ini, kami ingin kembali menjabarkan tujuan bersama untuk meningkatkan pemahaman asuransi, khususnya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendorong ketersedian akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia," kata Dadang Sukresna, Ketua Umum DAI, di Nusa Dua, Bali, kemarin (21/10/2019).

Baca Juga: Hari Asuransi Jadi Momentum Tingkatkan Literasi dan Penterasi

Dia menuturkan, dalam pelaksanaannya DAI melakukan berbagai kegiatan yang berfokus pada edukasi dan sosialisasi manfaat berasuransi kepada seluruh lapisan masyarakat, baik untuk kalangan internal maupun eksternal industri perasuransian, termasuk pada kegiatan Hari Asuransi ini.

"Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum bagi industri untuk lebih gencar memberikan sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan diri melalui asuransi," tutur Dadang.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengungkapkan, menyambut baik kegiatan yang dilakukan para pelaku industri asuransi ini di hari asuransi.

"Tema kegiatan 'Mari Berasuransi' dan subtema 'Sejuta untuk Negeri' ini sejalan dengan program pemerintah yang mencanangkan target keuangan inklusif dengan persentase jumlah penduduk dewasa yang memiliki akses layanan keuangan pada lembaga keuangan formal sebanyak 75% pada akhir 2019," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: