Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluar dari Wilayah Suriah, Rombongan Tentara AS Dilempari. . .

Keluar dari Wilayah Suriah, Rombongan Tentara AS Dilempari. . . Kredit Foto: Foto/ANHA

 

Cacian juga diluapkan warga Kurdi melalui media sosial. Salah satu warga Kurdi, Adam Harvey, melalui akun Twitter-nya @adharves menulis; "Pulanglah ke Amerika. Setelah Anda membuat putra-putra kami mati. Ada semacam pengkhianatan di sini di timur laut Suriah."

 

Penarikan pasukan yang dilakukan AS telah dikritik oleh para politisi Washington, termasuk beberapa di antaranya adalah sekutu Trump di Partai Republik. Para politisi tersebut menganggap tindakan Trump sebagai pengkhianatan terhadap Kurdi yang selama ini jadi sekutu AS.

 

Trump pada hari Senin membela keputusan penarikan pasukan AS dari Suriah. "Kami tidak pernah setuju untuk melindungi Kurdi selama sisa hidup mereka," katanya.

 

Baca Juga: Balaskan Dendam Saudi, Amerika Serikat 'Serang' Iran dengan . . . .

 

"Kami membantu orang Kurdi. Dan kami tidak pernah memberi orang Kurdi komitmen bahwa kami akan tinggal selama 400 tahun ke depan dan melindungi mereka," katanya lagi.

 

Trump, yang mulai kampanye untuk pemilihan presiden 2020, mengatakan bahwa dia memenuhi janji kampanye untuk melepaskan AS dari konflik internasional sebagai bagian dari agendanya "America First".

 

"Saya ingin membawa tentara kita kembali ke rumah," kata Trump. "Saya harus melakukan apa yang saya pilih, dan saya harus melakukan apa yang saya pikir benar."

 

Dia mengatakan dia tidak ingin meninggalkan pasukan Amerika di Suriah, namun pasukan AS yang meninggalkan negara itu sekarang akan dikerahkan di tempat lain sebelum akhirnya kembali ke Amerika Serikat.

 

Senin kemarin, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan Pentagon sedang mempertimbangkan untuk mempertahankan beberapa pasukan AS di dekat ladang minyak di Suriah timur laut bersama dengan SDF untuk membantu mencegah minyak jatuh ke militan ISIS.

 

Esper menuturkan semua pasukan AS yang meninggalkan Suriah akan pergi ke Irak barat, dan militer Amerika akan melanjutkan operasi melawan ISIS.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: