Toyota kini bergeser ke arah perusahaan mobilitas. Sebagai implementasi komitmen produsen otomotif Jepang ini untuk mewujudkan mobil-mobil yang lebih baik yang pernah ada (ever better cars) yang didasari semangat Let's Go Beyond.
Ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019 yang digelar di Tokyo Big Sight & Odaiba, Area pada 24 Oktober-4 November menjadi etalase yang pas bagi Toyota untuk memperkenalkan ragam produk masa depan yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas pecinta Toyota.
Baca Juga: Toyota Tunggu Aturan Turunan Perpres Mobil Listrik
Toyota menyadari, kendaraan kini memiliki nilai lebih di mata penggunanya, tidak sekadar memindahkan manusia dari titik A ke titik B. Dengan begitu akan tercipta pola relasi dan pengalaman yang unik, menyentuh, dan personal bagi pengguna kendaraan Toyota dengan tetap mengedepankan keselamatan dan kenyamanan berkendara.
"Membawa kegembiraan dan kebebasan bergerak untuk semua. Ini adalah bentuk dari masyarakat mobilitas masa depan yang kita impikan bersama. Kami akan terus menciptakan produk mobilitas yang memiliki nilai dan disukai," ujar President Toyota Motor Corporation Akio Toyoda dalam keterangan persnya, Kamis (24/10/2019).
Ke depan, kata Toyoda, Toyota menyediakan beragam layanan mobilitas dan solusi transportasi untuk orang-orang di seluruh dunia seiring perubahan Toyota menjadi perusahaan mobilitas.
"Namun, kami tidak dapat melakukan semuanya sendiri di Toyota. Kami siap menghadapi tantangan masa depan bersama dengan bantuan dari semua partner kerja," tambahnya.
Moda transportasi yang bakal menjadi tren dan dibutuhkan di masa depan adalah kendaraan elektrifikasi (electrified vehicle), kendaraan mobilitas (mobility vehicle), kendaraan otonom (autonomous vehicle), kendaraan yang bisa dipakai bersama (ride sharing vehicle), bahkan gabungan antara seluruh jenis moda tersebut.
Strategi pengembangan produk mobilitas Toyota di masa depan adalah mobility for all dengan fokus pada teknologi autonomous. Toyota ingin meningkatkan keselamatan berkendara. Tidak hanya untuk meminimalisasi korban, juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan sejak dini. Dengan adanya teknologi serba otomatis, perusahaan ini mengurangi peran pengemudi, terutama para lanjut usia dalam mengambil keputusan krusial di jalan.
Toyota juga ingin menciptakan masyarakat yang setiap individunya dapat bergerak bebas, aman, dan nyaman. Perusahaan ini diketahui memiliki rekam jejak panjang dalam mewujudkan kendaraan ramah lingkungan yang rendah bahkan nihil emisi gas buang. Hal itu menjadi bagian dari inisiatif Toyota Environmental Challenge 2050 di mana Toyota menargetkan akan menurunkan emisi gas buang kendaraan yang diproduksi di tahun 2050 hingga 90 persen dibanding tahun 2010.
Perusahaan ini bahkan telah mengembangkan dan memproduksi hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), fuel cell electric vehicle (FCEV), dan battery electric vehicle (BEV).
Soal kendaraan-kendaraan canggih yang dipamerkan Toyota di TMS 2019, Direktur Astra Internasional dan Vice President PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto mengatakan belum dapat memastikan kapan teknologi ini akan masuk ke Indonesia.
"Tapi setidaknya pameran ini akan menjadi inspirasi bagi kita," ujarnya.
Beberapa produk canggih Toyota akan mulai dipakai di ajang Olympic dan Paralympic Tokyo 2020, seperti kendaraan otonom e-palette. Untuk dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai mobiltas masa depan Toyota Motor Corporation (Toyota) berencana membuat mobility theme park, sebuah arena bermain di booth Toyota dengan tema Play the Future selama gelaran TMS 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: