Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Jokowi, Kok Menkominfo dari Parpol Sih? Bisa-Bisa Rampas Kebebasan. . . .

Pak Jokowi, Kok Menkominfo dari Parpol Sih? Bisa-Bisa Rampas Kebebasan. . . . Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENet) mengkritik keputusan Presiden Joko Widodo yang memilih Johnny Gerard Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju.

Direktur Eksekutif SAFENet, Damar Juniarto, mengatakan, tidak seperti periode pertama Jokowi menjabat, kali ini Menkominfo berasal dari partai politik (parpol). Jika jabatan Menkominfo berasal dari parpol, bisa jadi memiliki keberpihakan pada isu-isu media dan kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Kesiapan Operator untuk Konsolidasi di Era Menkominfo Baru

Baca Juga: Putri Hary Tanoe Diprediksi Jadi Menkominfo, Saham MNCN Tancap Gas!

Selain itu, lanjut dia, rekam jejak Johnny G Plate di bidang komunikasi sangat minim dibanding dengan pendahulunya Rudiantara yang memang berasal dari kalangan profesional telekomunikasi.

"Johny G Plate berasal dari parpol NasDem dan berlatar belakang pengusaha. Rekam jejaknya di bidang komunikasi minim, tapi SAFEnet mencatat Menkominfo yang baru ini memiliki keberpihakan pada isu-isu media dan kebebasan berekspresi," tutur Damar dalam keterangan resminya, Kamis (24/10/2019).

Baca Juga: Si Kaya dan Si Miskin dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

Dia menjelaskan, kembalinya jatah kursi Menkominfo ke parpol menunjukkan arah gerak Kemkominfo ke depan perlu diawasi. Ini terkait banyaknya persoalan yang harus segera diselesaikan oleh Menkominfo yang baru.

"Semoga Menkominfo yang baru, siap mengemban dan memperbaiki kondisi hak-hak digital di Indonesia," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: