Peneliti studi gender Anna Margret mengatakan jumlah menteri perempuan pada Kabinet Indonesia Maju berkurang dibandingkan periode 2014-2019.
Baca Juga: Jokowi Bongkar Alasan Pilih dr Terawan Jadi Menteri...
Dia bilang di periode kedua ini, Jokowi terbukti komitmennya terkait kesetaraan gender lemah.
Pada Kabient Indonesia Maju hanya ada lima menteri perempuan, diantaranya tiga menteri petahana dan dua menteri baru.
Sementara pada Kabinet Kerja ada sembilan menteri perempuan, kemudian pada perjalanannya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri karena ingin maju menjadi gubernur Jawa Timur, sehingga tinggal delapan menteri perempuan pada Kabinet Kerja.
"Pada periode sebelumnya Jokowi komitmen dia dalam kesetaraan gender terlihat, mendengarkan masukan-masukan untuk untuk memasukkan beberapa perempuan dalam kabinetnya. Lalu sekarang dari lima menteri hanya ada dua menteri perempuan baru," jelas Anna.
Dua menteri baru tersebut adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: