Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan konsep demokrasi gotong royong yang dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Indonesia sesungguhnya mengenal sistem demokrasi multipartai.
"Rasanya agak sulit menggotongroyongkan pembumian masing-masing pikiran, platform, dan nilai-nilai perjuangan partai-partai itu," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Baca Juga: Gotong Royong Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia
Baca Juga: Angkat Prabowo Jadi Menhan, Jokowi Jilat Ludah Sendiri?
Menurutnya, gotong royong yang dinyatakan Jokowi tidak tampak dalam pembahasan program, visi, dan misi Kabinet Indonesia Maju. Sebab, mereka tak meminta dan menampung pendapat dari pihak-pihak yang berada di luar pemerintahan.
"Sepintas, demokrasi gotong royong itu melibatkan semua pihak dalam proses pengambilan keputusan dan juga pelaksanaan pembangunan. Faktanya, hanya pihak yang masuk dalam kabinet dan pemerintahan yang terlibat secara langsung," ujar Saleh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil