Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menilik Kemeriahan Festival Ulun Danu Beratan 2019

Menilik Kemeriahan Festival Ulun Danu Beratan 2019 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Festival Ulun Danu Beratan kelima tahun 2019 yang berlangsung dari tanggal 24–27 Oktober 2019 dimeriahkan dengan berbagai pentas budaya, dimulai dengan tradisi okokan yang merupakan tarian yang berasal dari Desa kediri Tabanan yang diyakini sebagai upaya untuk melakukan Nangluk Merana atau menolak bala.

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, mengungkapkan bahwa selama festival tersebut, kaya akan penampilan seni dan budaya seperti tari Bungan Sandat Serasi, Parade Gebogan Bunga, Beleganjur Pementasan Topeng Gajah Mada & Wayang Emas, Tabuh Tegak, dan hiburan lainnya. 

Baca Juga: Orbit Habibie Festival: Pesan dan Warisan BJ Habibie untuk Bangsa

“Ini dijadikan sebagai cara untuk mempromosikan tempat pariwisata, yaitu dengan menampilkan berbagai macam seni dan kebudayaan yang kita miliki, supaya kita semua khusus nya masyarakat Tabanan bisa terus kompak dan menjaga kebudayaan sehingga bisa terus diwariskan ke generasi berikutnya.” jelas Ni Putu Eka Wiryastuti pada saat pembukaan Festival Ulun Danu Beratan ke lima tahun 2019 di DTW Ulun Danu, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (24/10).

Selain seni budaya, festival tersebut turut dimeriahkan oleh berbagai stan Usaha Kecil Menengah (UKM) Tabanan, setidaknya lebih dari 13 stan seperti Warna Warni Jambe Baleran, Jineng Kebaya BR. Pacung Ds Belalang, Dupa Manik Galih BR. Gerobogan, Suparta Kreasi Kediri, Ni Luh Made Pertiwi Marga, Lak Lak Pak Sabar Kediri, Kedai “Bli Kadek” Marga, Entil Sanda Pupuan,  Jajan Bali Mamak Eka Baturiti, dan PD Darma Santika. 

Baca Juga: Mirip Go-Food Festival di Indonesia, Grab Hadirkan Dapur Super di 2 Negeri Tetangga

“Kita memang setiap festival selalu melibatkan UKM karena tujuan utama kita mengadakan festival ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat, dengan adanya penambahan kunjungan wisatawan penjualan setiap UKM yang buka stan di festival juga penjualannya meningkat," tandas Bupati Eka.

Sementara itu, Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika, mengungkapkan bahwa festival tersebut sebetulnya sudah dimulai sejak Selasa (22/10), diawali dengan lomba membuat penjor yang diikuti 20 Sekaa Teruna dan pada Rabu (23/10) lomba membuat gebogan bunga. 

“Selama festival ini kami melibatkan 2.000 seniman dan berbagai kegiatan lomba seperti membuat penjor, gebogan bunga, cipta menu dan lomba foto,” ujar Mustika. 

Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, baik dari masyarakat maupun pemerintah  yang telah mendukung dan mensukseskan acara Ulun Danu Festival kelima tersebut. “Saya berharap setiap tahunnya kami akan selalu mendapatkan dukungan, khususnya dari kementerian supaya event kami terus di promosikan ke mancanegara," tandas Mustika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: