Seiring dengan penantian pasar atas keputusan The Fed perihal potensi penurunan suku bunga acuan pada bulan ini, nilai tukar rupiah terapresiasi 0,11% ke level Rp14.015 per dolar AS pada pembukaan pasar spot, Senin (28/10/2019).
Meski apresiasi tersebut sempat menebal hingga 0,15%, hingga pukul 09.41 WIB, apresiasi rupiah menipis jadi 0,09% ke level Rp14.023 per dolar AS. Walaubagaimanapun, rupiah masih mampu unggul signifikan terhadap dolar Australia (0,19%), euro (-0,11%), dan poundsterling (0,21%).
Baca Juga: Daebak! Rupiah Menggertak, Dolar AS Terdepak!
Baca Juga: Berkat AS-China, Dolar AS Bikin Rupiah Tak Berdaya!
Di jajaran mata uang Asia pun, rupiah tertolong oleh sentimen perang dagang AS-China yang diklaim semakin dekat dengan penandatanganan kesepakatan tahap I kedua negara dengan perekonomian raksasa di dunia itu.
Alhasil, di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS, rupiah menjadi mata uang terkuat kedua di Asia setelah won (-0,08%). Pagi ini terpantau rupiah unggul signifikan terhadap baht (0,43%), yen (0,19%), ringgit (0,18%), dolar Singapura (0,14%), dan dolar Hongkong (0,11%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: