"Diplomasi perlindungan masih akan menjadi prioritas polugri Indonesia dalam lima tahun ke depan. Negara harus terus hadir untuk melindungi WNI di luar negeri," ucapnya.
"Prioritas ketiga, diplomasi kedaulatan dan kebangsaan. Diplomasi harus dapat bekerja untuk menjaga keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Penyelesaian batas-batas negara akan diintensifkan melalui perundingan," ungkapnya.
Selain itu, kerja sama untuk menyebarkan toleransi, kemajemukan, dan demokrasi sebagai identitas bangsa Indonesia akan terus diintensifkan. Kerja sama melawan radikalisme dan terorisme juga akan diperkuat. Diplomasi kedaulatan akan terus dipertebal. Kedaulatan Indonesia tidak dapat ditawar.
Baca Juga: Ditanya Soal Wamena, Menlu Retno Melengos Tinggalin Wartawan
"Kita tidak akan mundur satu sentimeter pun untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia," sambungnya.
Prioritas keempat, jelas Retno adalah menigkatkan kontribusi indo dan kepemimpinan di kawasan dan dunia. Dia menyebut, lima tahun kedepan akan menjadi tahun yang sangat sibuk bagi Indonesia, karena Indonesia akan menduduki jabatan anggota Dewan Keamanan hingga 2020, Dewan HAM hingga 2021, menjadi ketua ASEAN pada 2023 dan menjadi ketua G20 pada 2023.
"Selain empat prioritas, terdapat satu isu tambahan atau kita sebut "plus one" untuk dapat mendukung pencapaian empat prioritas. berbagai prioritas itu tidak akan dapat tercapai jika kita tidak memiliki infrastruktur diplomasi yang kuat. "Plus one" adalah infrastruktur diplomasi yang kuat untuk itu kementerian Luar Negeri akan terus memperkuat infrastruktur diplomasi serta mendidik para diplomat menjadi diplomat yang handal dan berkualitas," ujarnya.
Retno menambahkan beberapa hal yang akan menjadi fokus infrastruktur dan mesin diplomasi adalah reformasi diplomasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur fisik diplomasi, penguatan pemanfaatan teknologi dan informatika dan transformasi digital.
"Tanpa transformasi digital, diplomasi Indonesia akan tertinggal oleh kemajuan era digital dewasa ini. Digitalisasi diplomasi akan meningkatkan efektifitas dan kualitas serta interaksi dalam berbagai pelaksanaan prioritas diplomasi," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: