Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Pembunuhan Massal Kristen Armenia, Pejabat AS Bilang. . .

Soal Pembunuhan Massal Kristen Armenia, Pejabat AS Bilang. . . Kredit Foto: Foto: Reuters.

 

DPR AS juga mengeluarkan suara sangat besar menyerukan Presiden Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi pada Turki dan beberapa pejabatnya atas ofensif terhadap Kurdi. Meski ada kesepakatan umum bahwa ratusan ribu orang Armenia tewas ketika Turki Ottoman mendeportasi mereka secara massal dari Anatolia timur ke padang pasir Suriah dan tempat lain di tengah kancah Perang Dunia I pada 1915-16. Turki menyangkal ada kampanye sistematis untuk membantai warga Armenia tersebut sebagai kelompok, dan mengklaim mereka terbunuh atau mati karena kelaparan dan penyakit.

 

Baca Juga: Aktivis Kayla Muller Diperkosa dan Dibunuh ISIS, Keluarga Bersyukur al-Baghdadi Tewas

 

Total orang Armenia yang tewas masih diperdebatkan. Armenia menuturkan 1,5 juta orang meninggal dalam peristiwa itu, sementara Turki memperkirakan totalnya adalah 300.000. Menurut Asosiasi Internasional Sarjana Genosida (IAGS), jumlah korban tewas mencapai "lebih dari satu juta".

 

Perselisihan tentang apakah kematian itu merupakan genosida atau bukan adalah tentang masalah pra-perencanaan, sejauh mana pembunuhan itu diatur. Banyak sejarawan, pemerintah dan orang-orang Armenia percaya bahwa kematian itu telah diatur oleh pemerintah Ottoman menjadikannya sebagai sebuah genosida, tetapi tetapi sejumlah peneliti mempertanyakan dugaan tersebut.

 

Pemerintah Turki menuding bahwa kekejaman telah dilakukan tetapi berpendapat bahwa tidak ada upaya sistematis untuk menghancurkan orang-orang Kristen Armenia. Turki mengatakan banyak Muslim Turki yang tidak bersalah juga tewas dalam kekacauan perang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: