Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebakaran Hutan di California, Pemerintah AS Matikan Aliran Listrik ke 1,5 juta Rumah

Kebakaran Hutan di California, Pemerintah AS Matikan Aliran Listrik ke 1,5 juta Rumah Kredit Foto: Foto/REUTERS
Warta Ekonomi, California -

Ada sekitar 1,5 juta orang tidak bisa menikmati pasokan listrik imbas dari kebakaran hutan melanda California, AS.

Melansir BBC, Selasa (29/10), perusahaan Pacific Gas & Electric (PG&E) telah memutus aliran listrik ke 970.000 rumah dan tempat usaha atau mencakup 2,5 juta warga. Akibatnya, perusahaan itu diselidiki pihak berwenang.

 

Ada sekitar 650.000 rumah lainnya akan mengalami pemutusan listrik sebagai langkah berjaga-jaga pada hari Selasa sementara angin bertiup kencang. Kebakaran hutan yang diperburuk angin kencang terjadi di dua daerah California. Ribuan penduduk di dekat permukiman kaya Brentwood, Los Angeles sudah diminta untuk mengungsi karena kebakaran hutan yang mulai terjadi pada Senin (29/10).

 

Politikus AS, Arnold Schwarzenegger dan bintang bola basket LeBron James juga harus mengungsi karena Getty Fire yang bergerak cepat, pertama kali muncul di dekat kompleks seni Getty Center. Di Sonoma Country di utara, kebakaran yang lebih besar memaksa 180.000 orang meninggalkan rumah mereka.Gubernur California telah menyatakan keadaan darurat di seluruh negara bagian.

 

Baca Juga: Pesan Buat Prabowo dari Mantan Wapres: Sekarang Ada ISIS yang Ngebom-Ngebom

 

Saat hari Senin kemarin, pemerintah mengumumkan penyelidikan resmi terkait dengan dugaan perusahaan listrik melanggar hukum karena terlalu dini memotong pasokan listrik ke sekitar 2,5 juta orang sementara risiko kebakaran hutan terus meningkat. Mereka tidak menyebutkan nama perusahaannya tetapi para pengamat mengatakan PG&E bertanggung jawab atas sebagian besar "penghentian pasokan listrik umum karena alasan keamanan".

 

Perusahaan menyebutkan diri bangkrut pada bulan Januari usai menghadapi ratusan tuntutan dari para korban kebakaran hutan tahun 2017 dan 2018. Dari 970.000 properti yang terkena dapak pemotongan baru-baru ini, kurang dari setengahnya kembali mendapatkan layanan listrik pada hari Senin, lapor kantor berita Associated Press.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: