Pengamat Penerbangan CommunicAvia Gerry Soejatman menilai penyebab teknis kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air dengan penerbangan JT 610 paling rumit.
Baca Juga: Lion Renegosiasi dengan Boeing
“Sudah lama sekali tidak ada kecelakaan dengan masalah teknisnya sangat tinggi dan sulit dijelaskan karena sejelimet ini,” kata Gerry dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu.
Seperti yang telah dirilis oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait laporan akhir investigasi bahwa salah satu faktor yang berkontribusi adalah sistem baru dalam pesawat Boeing 737 Max 8, yakni Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS).
Dalam sistem tersebut juga terdapat “angle of attack” di mana yang sebelumnya mengalami kerusakan dalam penerbangan dari China, kemudian Denpasar-Jakarta hingga Jakarta-Pangkal Pinang di mana pilot tidak bisa menanganinya dan terjadi kecelakaan.
Ketidakmampuan pilot menangani kondisi tersebut bukan hanya kerusakan AoA yang ternyata miskalibrasi saat diperbaiki, melainkan juga kerusakan yang tidak dicatat sehingga tidak diketahui teknisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: