PT Jasa Marga (Persero) Tbk hingga kuartal III 2019 mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 14,4% atau menjadi Rp94,27 triliun dibandingkan periode 31 Desember 2018 yang sebesar Rp82,41 triliun.
Seketaris Perusahaan, M. Agus Setiawan, mengatakan bahwa pertumbuhan aset perseroan dikontribusikan dari pengoperasian jalan tol baru dan kesuksesan dalam menyambungkan jaringan jalan Tol Trans Jawa pada akhir tahun 2018.
Baca Juga: Kuartal III, Laba Bersih Wijaya Karya Tumbuh Hampir 50%
"Pembangunan ruas-ruas jalan tol baru telah menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan jalan tol perusahaan," kata Agus di Jakarta, Kamis (31/11/2019).
Agus menambahkan, hingga kuartal III 2019 perusahaan juga berhasil mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.041 km dengan penambahan panjang jalan tol baru di tahun 2019 sepanjang 41,46 km. Beberapa jalan tol yang beroperasi di tahun 2018 antara lain Medan Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 km dan Pandaan Malang Seksi Pandaan-Singosari sepanjang 30,6 km, serta akses Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 1,6 km.
Ia mengungkapkan, beberapa proyek jalan tol yang sedang dalam tahap pembangunan dan ditargetkan akan selesai pada tahun ini yaitu proyek jalan Tol Pandaan-Malang Seksi Singosari-Malang, proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, proyek jalan Tol Balikpapan-Samarinda, dan proyek jalan Tol Serpong-Kunciran.
"Selain pembangunan jalan tol, kami juga terus berupaya untuk meningkatkan kinerja operasional," ucapnya.
Pada layanan transaksi, misalnya, Jasa Marga kembali menjadi pioneer pembayaran elektronik Nir Henti Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier yang berbasis RFID melalui aplikasi FLO. Saat ini, uji coba terbatas tengah dilakukan oleh perseroan dengan menyediakan hingga 41 gardu tol SLFF yang tersebar di Jalan Tol Jabodetabek dan Jalan Tol Bali-Mandara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: