Dengan membandingkan nilai gizi kedua jenis beras itu, maka menjadi jelas bahwa beras merah lebih sehat daripada beras putih. Kandungan serat, nutrisi, dan senyawa tanaman yang ditemukan dalam beras merah dapat meningkatkan rasa kenyang lebih cepat dan sebagai hasilnya, orang makan lebih sedikit kalori. Telah diamati bahwa makan nasi merah sangat membantu dalam penurunan berat badan.
Penelitian yang dilakukan untuk mempelajari hubungan antara konsumsi beras putih dan penambahan berat badan cukup membingungkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan biji-bijian olahan seperti nasi putih dapat meningkatkan berat badan dan obesitas. Sementara, beberapa penelitian lain tidak menemukan hubungan antara konsumsi nasi putih dan obesitas.
Faktanya, nasi putih dikaitkan dengan penurunan berat badan. Ini menunjukkan bahwa kedua jenis beras tersebut dapat dimasukkan dalam rencana penurunan berat badan Anda. Penambahan berat sebenarnya tergantung pada porsi makanan yang dikonsumsi.
Semua makanan yang dikonsumsi kaya nutrisi dan bermanfaat dengan cara tertentu atau sebaliknya. Tetapi jumlah makanan yang dikonsumsi yang justru merugikan. Ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa nasi sama sekali tidak menggemukkan. Itu semua tergantung pada jumlah beras yang dikonsumsi dalam sehari.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa menyajikan makanan dalam jumlah yang lebih besar atau wadah besar meningkatkan asupan, terlepas dari jenis makanan yang disajikan. Untuk mengurangi asupan nasi, sajikan dalam mangkuk kecil. nasi bisa menjadi penggemukan dan ramah penurunan berat badan, semuanya tergantung pada ukuran sajiannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: