Banyak Opsi, Trump dan Xi Jinping Galau Tentukan Lokasi Kopi Darat
Lokasi pertemuan kedua Donald Trump dan Xi Jinping dalam rangka penandatanganan perjanjian dagang tahap I masih belum diputuskan keduanya hingga saat ini. Berbagai tempat pun masuk dalam daftar pilihan, mulai dari Iowa, Alaska, Hawaii, hingga Yunani.
Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa Iowa menjadi pilihan lokasi utama untuk pertemuannya dengan Xi Jinping. Selain adanya ikatan historis antara Iowa dan Xi Jinping, Trump menilai bahwa lokasi tersebut menjadi wilayah yang akan mendapat manfaat dari peningkatan pembelian produk pertanian AS oleh China, sesuai dengan yang termaktub dalam perjanjian dagang.
Baca Juga: Jelang Tanda Tangan Kesepakatan Dagang, China Terus Desak Trump Lakukan Ini
"Kami melihat beberapa lokasi berbeda. Kami berpikir tentang Iowa. Anda tahu mengapa, karena itu akan menjadi urutan terbesar dalam sejarah bagi petani. Jadi bagi saya, Iowa masuk akal. Saya suka Iowa. Itu kemungkinan," jelas Trump, Senin (4/11/2019) lalu.
Sementara Trump memilih Iowa, seorang pejabat China justru mengatakan pertemuan kedua kepala negara tersebut akan dilakukan di Yunani. Namun, hal itu dianggap suatu hal yang tidak mungkin oleh beberapa sumber. Pejabat pemerintah Yunani pun menyatakan hingga kini belum ada izin atau permintaan untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut.
Baca Juga: Trump-Xi Jinping Siap Bertemu, Damai Dagang Bukan Hal Semu!
Sementara itu, Sekretaris Perdagangan AS, Wilbur Ross, menilai bahwa lokasi yang dipilih haruslah berada di titik tengah, di mana Alaska dan Hawaii dapat menjadi pilihan.
"Ada saran tentang Alaska, ada saran tentang Hawaii. Saya yakin, China akan memiliki beberapa saran. (Lokasi) itu harus menjadi bagian termudah dari semuanya untuk dinegosiasikan," imbuh Wilbur dikutip dari Reuters, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Baca Juga: Soal Pertemuan dengan Presiden China, Trump Pilih Tempat Ini
Meski mendekati waktu pertemuan keduanya belum dapat menentukan lokasi, seorang pejabat China memastikan bahwa Xi Jinping siap menandatangi perjanjian dagang dengan AS di mana pun itu.
"Dia praktis. Dia siap pergi ke AS untuk menandatangani kesepakatan selama ada kesepakatan," tegas pejabat tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih