Polwan Chile Kena Molotov Demonstran, Pemadam Kebakaran Diturunkan
Dua perwira polisi wanita (polwan) muda yang berusaha mengusir demonstran di ibu kota Chile, Santigao, terbakar setelah dilempar bom molotov oleh para pengunjuk rasa. Insiden dramatis itu terjadi dalam demonstrasi rusuh di Santiago pada hari Senin (4/11/2019).
Tim pasukan khusus kota dengan cepat beraksi setelah bom molotov dilemparkan. Mereka menggunakan alat pemadam kebakaran dan tangan untuk memadamkan kobaran api yang membakar tubuh dua polwan. Salah satu perwira polwan terlihat terlihat meringis kesakitan ketika rekan-rekannya berusaha memadamkan api yang menjilati wajahnya.
Menurut laporan Reuters, Kamis (7/11/2019), kedua petugas polisi yang terbakar —Maria Jose Hernandez Torres (25), dan Abigail Catalina Aburto Cardenas (20)— berada dalam kondisi luka serius di sebuah rumah sakit di Santiago.
Baca Juga: Presiden Chile Tanggapi Aksi Protes dengan Mencopot Sejumlah Menteri
Chile telah menghadapi minggu kerusuhan yang dipicu oleh kenaikan tarif kereta bawah tanah. Protes telah mengguncang negara yang terkenal akan stabilitas ekonomi selama beberapa dekade terakhir tersebut. Angka kemiskinan di negara itu sejatinya terus menurun, namun tingkat ketidaksetaraan melambung tinggi.
Jorge Silva, kepala fotografer Reuters untuk Asia Tenggara yang berada di Chile untuk meliput protes, mengatakan bahwa dia berdiri dekat dengan stasiun metro Baquedano ketika dia melihat suar keluar dari sudut matanya.
"Saya menyadari seorang petugas polisi terbakar oleh sebuah bom molotov dan timnya berusaha memadamkan api," katanya, dikutip Fox News.
Wartawan Reuters lainnya, Henry Romero, mengatakan insiden itu memicu tanggapan langsung dari polisi.
"Sejak saat itu, keadaan semakin intensif, polisi mulai menggunakan banyak gas dan peluru karet, suara tembakan yang berulang itu keras," katanya.
Seorang menteri telah mengunjungi dua petugas polisi yang terbakar tersebut di rumah sakit. Dia mengecam serangan demonstran sebagai tindakan murni kekerasan dan tidak ada hubungannya dengan tuntutan warga yang sah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: