Selain itu, ia juga tak melihat bahwa wacana terhadap evaluasi pilkada langsung tersebut bukanlah sebuah kemunduran. Menurutya proses demokrasi berjalan baik jika masyarakatnya sudah siap. Bahkan ia justru menganggap ada beberapa hal dalam demokrasi Indonesia yang dinilai terlalu kebablasan.
"Kenapa bisa terjadi demikian, karena sebetulnya kan tingkat pendidikan, taraf kehidupan masyarakat belum semua sama," jelasnya.
Sebelumnya Tito menyebut bahwa pilkada langsung lebih banyak mudarat ketimbang manfaat positifnya. Hal tersebut menyusul banyaknya kepala daerah yang tertangkap KPK karena biaya politik yang tidak sedikit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti