Tiga perusahaan "Pelat Merah" yakni Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor tambang PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk saat ini tidak memiliki direktur utama alias bos.
Kementerian BUMN melalui Menteri Erick Thohir saat ini telah menyerahkan nama-nama calon direktur utama ketiga BUMN tersebut kepada Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai langsung oleh Presiden Joko Widodo. Kekosongan kursi bos di MIND ID (nama lain Holding Tambang BUMN) dan bank disebabkan keduanya terpilih oleh Presiden menjadi Wakil Menteri BUMN. Kedua nama tersebut adalah Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.
Baca Juga: Ketika BUMN Tersandera Kewajiban PSO
Berbeda dengan dua BUMN yang disebutkan sebelumnya, kekosongan pimpinan BTN lantaran usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Suprajarto yang terpilih menyatakan mengundurkan diri.
"Mengingat ketiga BUMN tersebut sangat strategis, maka proses pemilihannya melalui TPA. Nama-nama sudah kita serahkan ke TPA," jelas Erick Thohir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (11/11/2019).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Presiden Jokowi sudah memilih nama Dirut Bank Mandiri dan BTN dari nama-nama yang telah diajukan. Hanya saja untuk MIND ID, meski belum dipilih, hal itu masih proses internal TPA.
Khusus untuk Dirut Bank Mandiri, ditegaskannya, akan diumumkan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 8 Desember 2019.
"Masalah siapa yang terpilih, kita tunggu keputusan TPA sampai di Kementerian BUMN," pungkas Erick Thohir.
Diketahui, pemilihan Dirut BUMN strategis dilakukan melalui TPA dengan tujuan agar pemilihan lebih transparan dan memiliki integritas yang tinggi, mengingat keputusan langsung dari tangan Presiden Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum