Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Bersyukur Garuda Putus dengan Sriwijaya Air, Katanya. . . .

Erick Thohir Bersyukur Garuda Putus dengan Sriwijaya Air, Katanya. . . . Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keputusan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan PT Sriwijaya Air untuk menyudahi kerja sama manajemen (KSM) disambut positif oleh Mneteri BUMN, Erick Thohir. Kepada media, Erick menyatakan bahwa hal itu akan berdampak baik ekosistem industri penerbangan Tanah Air. 

"Alhamdulillah bagus, kan. Kan Bagus dengan industri penerbangan yang tidak oligopoli, adanya persaingan, bagus," jelasnya di Jakarta, Senin (11/11/2019) kemarin. 

Baca Juga: Yusril Mahendra Bongkar Fakta di Balik Kekacauan Penerbangan Sriwijaya Air, Ulah Garuda?

Ia menilai, keputusan Sriwijaya Air untuk kembali menjalankan bisnis penerbangan secara mandiri akan disambut baik oleh Garuda. Apalagi, dengan begitu Garuda dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis entitas anak usahanya, yakni Citilink Indonesia

"Kalau Sriwijaya ingin berdiri sendiri, ya, saya rasa Garuda lebih senang. Garuda juga ada anak perusahaan, Citilink, yang harus diperhatikan," sambungnya.

Baca Juga: Pascaputus dengan Garuda Indonesia, Kemenhub Pantau Sriwijaya Air

Sebagai pengingat, drama antara Sriwijaya Air mencapai akhir pada pekan lalu. Tepatnya, Kamis (7/11/2019), kedua maskapai tersebut berikrar cerai dan memilih untuk berjalan masing-masing lantaran ada beberapa permasalahan yang hingga akhir belum dapat terselesaikan.

"Karena ada sejumlah masalah di mana kedua pihak belum bisa diselesaikan. Dengan berat hati, kami menginformasikan bahwa Sriwijaya melanjutkan bisnisnya sendiri," tegas Direktur Teknik dan Layanan Garuda, Iwan Joeniarto secara tertulis, Kamis lalu.

Baca Juga: Erick Thohir Sudah Setor Nama Bos Mandiri dan BTN ke Pak Jokowi, Siap Publish Nih!

Bertepatan dengan keluarnya pernyataan tersebut, Garuda secara otomatis menghentikan layanan yang sebelumnya diberikan kepada Sriwijaya Air. Hal itu pun lantas menimbulkan masalah terhadap layanan operasional Sriwijaya Air, di mana penumpang menjadi korban utamanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: