Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lorenzo Tak Ingin Putus Asa, Bakal Bangkit di Musim Berikutnya

Lorenzo Tak Ingin Putus Asa, Bakal Bangkit di Musim Berikutnya Kredit Foto: Twitter/@lorenzo99
Warta Ekonomi, Valencia, Spanyol -

Pebalap Tim Repsol Honda Jorge Lorenzo optimis bisa bangkit dari keterpurukannya pada musim depan. Hal ini diyakini Lorenzo karena telah beberapa kali menghadapi situasi tersebut selama menjalani karier di MotoGP.

Lorenzo memang tengah berada dalam kondisi yang kurang baik di pentas MotoGP. Musim debut juara dunia lima kali itu bersama Honda tak berjalan mulus sehingga masa depannya pun diterpa rumor kurang sedap.

Kondisi ini terjadi karena Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan motor Honda. Kondisi motor yang berbeda dengan gaya balap Por Fuera hingga kecelakaan parah yang kini memengaruhi kondisi fisiknya menjadi penyebab dari sulitnya adaptasi tersebut.

Baca Juga: Masa Depan Lorenzo Masih Dipantau Bos Dorna MotoGp

Tetapi, Lorenzo memastikan tak menyerah dengan kondisinya yang tengah terpuruk saat ini. Pebalap asal Spanyol itu pun optimis bakal bangkit dan menuai hasil manis pada musim depan.

"Diri saya beruntung karena telah meraih lebih dari yang diharapkan. Saya menang gelar pada 2006 bersama Dall'Igna di Aprilia. Di Yamaha, saya dapat motor yang sekiranya dirancang untuk saya. Hal itu membuat saya menjadi lebih kuat di MotoGP. Hingga akhirnya beberapa insiden datang dan membuat saya berpikir ambil risiko lebih besar," ujar Lorenzo, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Selasa (12/11/2019).

Ia pantang menyerah karena sejatinya sudah pernah mengalami nasib serupa saat bernaung di Ducati. Kala itu, Lorenzo harus terpuruk di musim perdananya dan akhirnya bangkit di tahun berikutnya.

"Kami hidup di dunia saat ini dan hasil yang didapat begitu diperhitungkan. Jika saat itu pebalap lebih mudah memukul Anda, masuk akal jika tim berpikir untuk mengganti Anda. Ketika beralih dari Yamaha ke Ducati, saya merasa cukup terkejut. Sebab, Honda banyak berkutik dengan ban belakang, gaya yang berlawanan dengan saya. Di HRC, seperti biasa, Marquez adalah ujung tombak, sementara di Ducati dan Yamaha setelah Valentino pergi, saya adalah titik referensi,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: