Morales Turun Takhta, Trump Sebut Sebagai Momen Penting buat Demokrasi
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut pengunduran diri Presiden Bolivia Evo Morales sebagai momen penting bagi demokrasi di Barat. Morales mengundurkan diri atas desakan militer dan polisi pada akhir pekan lalu.
"Setelah hampir 14 tahun dan upayanya baru-baru ini untuk mengesampingkan konstitusi Bolivia dan kehendak rakyat, mundurnya Morales menjaga demokrasi dan membuka jalan bagi rakyat Bolivia agar suaranya didengar," kata Trump dalam sebuah pernyataan.
Trump mewakili AS mengaku memuji sikap dan respons masyarakat Bolivia dalam menuntut hak-haknya.
"AS memuji rakyat Bolivia karena menuntut kebebasan dan militer Bolivia karena mematuhi sumpahnya untuk melindungi tidak hanya satu orang, tetapi konstitusi Bolivia," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (12/11/2019).
Baca Juga: Ikuti Morales, Menhan Bolivia Mundur dari Jabatannya
Ia kemudian menuturkan, situasi di Bolivia mengirim sinyal kuat kepada rezim tidak sah di Venezuela dan Nikaragua bahwa demokrasi dan kehendak rakyat akan selalu menang.
"Kita sekarang selangkah lebih dekat ke Belahan Barat yang sepenuhnya demokratis, makmur, dan bebas," ungkapnya.
Morales sendiri diketahui telah terbang menuju Meksiko untuk mendapatkan suaka politik, semalam. Dalam tweet-nya, Morales mengonfirmasi ia telah pergi ke Meksiko tapi berjanji kembali ke Bolivia dengan lebih banyak kekuatan dan energi.
Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard kemudian turut membenarkan bahwa Morales bertolak ke negaranya.
"Morales telah naik pesawat untuk menjamin perjalanan amannya ke negara kami dan pesawat itu telah lepas landas," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: