Pompeo Desak PM Irak Dengarkan Tuntutan Demonstran via Telepon
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mendesak Perdana Menteri Irak, Adil Abdul al-Mahdi untuk mendengarkan tuntutan sah dari demonstran. Desakan itu disampaikan saat keduanya melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus menuturkan, dalam pembicaraan tersebut Pompeo menegaskan bahwa demonstrasi damai adalah hak dasar masyarakat di negara demokrasi. Pompeo, papar Ortagus, dalam pembicaraan itu juga menyesalkan banyaknya demonstran yang tewas, akibat tindakan keras dari pemerintah.
"Pompeo menekankan bahwa demonstrasi publik yang damai adalah elemen mendasar dari semua negara demokrasi dan menyesalkan jumlah korban tewas di antara para demonstran sebagai akibat dari tindakan keras Pemerintah Irak dan penggunaan kekuatan mematikan, serta laporan para demonstran yang diculik," kata Ortagus.
Baca Juga: Pompeo Paksa Iran Beri Hak dan Kekebalan pada Inspektur IAEA
"Pompeo mendesak Perdana Menteri al-Mahdi untuk mengambil langkah segera untuk mengatasi keluhan sah para pengunjuk rasa dengan memberlakukan reformasi dan memberantas korupsi," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (13/11/2019).
Menurut Ortagus, dalam pembicaraan tersebut, Pompeo menegaskan kembali komitmen abadi ASt terhadap Irak yang kuat, berdaulat, dan makmur, sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Kerangka Kerja Strategis bilateral.
"Dia juga berjanji untuk terus mendukung pasukan keamanan Irak dalam memerangi ISIS," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: