Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stunting Berpotensi Rugikan Negara Hingga Rp400 T

Stunting Berpotensi Rugikan Negara Hingga Rp400 T Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Stunting merupakan kondisi terganggunya aspek fisik dan kognitif anak secara permanen yang disebabkan oleh malnutrisi kronis  membawa berbagai dampak kesehatan maupun perekonomian yang negatif di masa depan. Bahkan berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga 2-3% atau setara dengan sekitar Rp 400 triliun. 

Untuk menghindari dampak tersebut, upaya pencegahan yang dilakukan lintas sektor merupakan hal yang paling efektif untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia.

Salah satunya yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat bekerja sama dengan Danone Indonesia melalui pelatihan tenaga kesehatan; edukasi nutrisi, hidrasi, dan perilaku hidup bersih sehat hingga bantuan akses nutrisi kepada anak di atas 1 tahun.

Presiden Direktur Danone Specialized Nutrition Indonesia, Connie Ang mengatakan program pencegahan stunting akan dilaksanakan di 14 kabupaten/ kota prioritas pencegahan stunting di Jabar yang memberikan manfaat kepada sekitar 1 juta masyarakat sampai dengan tahun 2023.

"Dampak permanen dari kondisi stunting dapat menghambat visi pemerintah  dalam memajukan kualitas sumber daya manusia karena anak stunting beresiko lebih tinggi memiliki penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan lainnya di masa depan,"katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga: Menko PMK Bakal Bentuk Satgas Tekan Stunting

Menurutnya, program pencegahan stunting yang efektif harus mencakup Intervensi Gizi Spesifik (faktor nutrisi) dan Intervensi Gizi Sensitif (faktor lingkungan), dimana keduanya harus berjalan secara bersamaan dan konsisten. Danone Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman bernutrisi merupakan pelopor inisiatif pencegahan stunting terpadu dan berkelanjutan melalui program-program unggulan dan kegiatan edukasinya.

"Untuk pertama kalinya di Jawa Barat, kami menggabungkan seluruh kegiatan terkait nutrisi, edukasi, dan sanitasi yang sudah saling terintegrasi di satu daerah," ungkapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: